Natal untuk Kristus

Menjelang Natal tahun ini gw tegang. Bukan karena harus mempersiapkan acara dadakan atau ada acara besar. Justru sebaliknya, karena gak terjadi apa-apa. Maksudnya benar-benar gak ada yang istimewa.

Banyak orang berharap saat Natal mereka tidak memiliki jadwal yang padat untuk menyiapkan Natal di gereja, atau Natal di kantor atau Natal di mana lah; dengan harapan bisa menikmati damai Natal yang sebenar-benarnya. Gw pun dulu termasuk yang berharap seperti ini. Tapi sekarang, saat gw tidak melakukan apa-apa justru malah menjadi lebih buruk, gw gak merasakan Natal sama sekali. Apa lagi di Banjarmasin ini, satu-satunya yg menunjukan suasana Natal hanya pohon Natal di mall yg dibuat seadanya. Benar-benar lebih mirip tumpeng ketimbang pohon Natal.

Dari SOC Sampai Rasionalisasi

Kenapa sih gw ngotot ke Jakarta? (baca_dulu_yg_ini) Tentu bukan karena demi tiket 400ribu itu dong?

Yup, lu benar. Gak mungkin demi tiket 400ribu itu. Tapi demi tiket PP 800ribu yg non retur. Gw ke Jakarta yang cuma seminggu itu karena sahabat gw dari SMP bakalan merit Sabtunya (11 Desember 2010).

Seperti pernah gw singgung kalo saat SMP-SMU dulu gw punya band, namanya SOC. Selama 4 tahun ngeband sama sekali belum pernah ciptain lagu *sigh* Sekalinya rekaman 'cuma' buat b'day gift salah-satu personilnya. Itu pun rekamannya live alakadarnya (sama sekali gak layak masuk dapur rekaman.

Pengalaman Pertama....

Ini kali ke dua gw terdampar menunggu pesawat yang delay sambil ngeblog. Pesawat yang harusnya terbang jam10, diralat menjadi jam 11.35 via sms sehari sebelumnya. Tepat saat check in dapat informasi kalo pesawat delay sampai jam14. Nice. Empat jam di terminal 1B. Tanpa koneksi inet dan sofa.

Sewaktu berangkat ke Jakarta, tepat seminggu lalu, gak kalah serunya juga. Hari Selasa yang terik sangat di Palangkaraya, gw punya satu tugas untuk printing doc tapi entah kenapa gw males banget keluar kantor. Akhirnya gw paksakan juga untuk keluar. Sepanjang jalan beberapa kali motor gw hampir ditabrak orang. Duh, riders di dekat mes kantor gw emang makin ugal-ugalan. Kayaknya gak tobat tuh tabrakan saban hari. Akhirnya untuk menghindari tanda-tanda kecelakaan tsb gw masuk lah jalan tikus, melewati perumahan. Gak dingaya justru masuk ke kompleks itu awal petaka yang menimpa gw.

I Love Your Voice.... I Love Your Story....

Jangan minta gw melihat fotomu karena gw gak mau mengenal kamu dari foto. Walaupun foto bercerita banyak, tapi foto tidak bercerita tentang kamu.
Bukankah sudah gw bilang bahwa gw suka suaramu dan gw suka kisahmu? Cukup dari sana saja gw belajar mengenal kamu sampai rasa penasaran tsb dipuaskan saat bertemu.
Atau jangan-jangan karena kamu minder sehingga mengumpulkan foto lebih banyak dari kisahmu sendiri, untuk dibagikan kepada orang-orang asing seperti gw saat ini?
Tapi aku tidak perduli dengan foto-fotomu. Dari pada kamu mengirimkan gw foto, kirimkan saja gw kisahmu atau sekedar suaramu. Itu yg ingin aku dengar. Itu yg ingin aku kenal.
Saat kamu berhenti mengirimkan kiasahmu dan suaramu, saat itu gw merasa jauh dari kamu dan terpaksa berhenti mengenal kamu.

Friday, December 03, 2010 6:54 PM

Seperti biasa, awal Desember menjadi bulan yang dinanti-nantikan. Tidak saja hanya karena Natal tapi juga karena tahun baru. Biasanya bulan ini menjadi terasa damai. Undangan Natal dan lagu-lagu Natal berkumandang, bukan saja di gereja tetapi juga di mall-mall. Entah kita merayakan Natal atau tidak tapi sebagian besar orang menikmati eforia ini.

Sayangnya gw mengawali hari pertama dalam bulan ini justru dengan tidak damai. Diawali dengan matinya satu Nodal ke arah kota Sampit. Itu artinya dalam sekejap sinyal di Indosat di kota tsb lumpuh. Gak hanya itu, bahkan BSC kota Palangkaraya juga dalam keadaan mati. Memang belum faulty tapi dalam beberapa saat kemungkinan tsb jelas akan terjadi.