Berdasarkan pengalaman gw, ada 7 (tujuh) olahraga yang wajib dikuasai para cowok. Selain karena olahraga ini membuat cowok lebih macho, juga karena biasanya digunakan sebagai ajang pergaulan dan yang terpenting, PDKT cewek (baca: memikat.red). Berikut juga dengan alasannya.
SOCCER
Ini olahraga paling populer di jagad bumi ini, sangkin populernya ini satu-satunya olahraga yang ada World Champion 4 tahun sekali yang diikuti oleh semua negara di dunia ini. Dalam sekala lebih kecil, soccer populer di kalangan masyarakat urban, dalam bentuk futsal. Sepertinya hampir semua kantor punya tim futsal. Pertandingan futsal secara regulernya pun biasanya digunakan juga sebagai ajang lobi. Itu satu poin penting bagi cowok untuk wajib menguasai permainan ini.
Apa yang perlu dikuasai? Loe gak usah harus seperti Beckham atau Ronaldinho, yang terpenting dalam permainan ini loe bisa bermain tim, bisa menggring bola dengan baik dan menerima/memberi umpan dengan baik. Cukup itu aja. Kurang dari itu loe merusak permainan.
BASKET
Amerika, seperti yang loe ketahui, selalu merasa negara adidaya sehingga saat mereka gak bisa sebaik negara-negara eropa atau amerika latin dalam bermain bola, mereka cari olahraga favorit mereka sendiri, yaitu basket. Kalau masih ingat jaman SMU, biasanya selain soccer, basket pun menjadi olahraga favorit para cowok.
Apa lagi kalau loe bekerja di perusahaan asing, khususnya milik Amerika, pasti olahraga reguler mereka adalah basket, jadi wajib hukumnya untuk bisa bermain basket. Dan yang terpenting, cewek akan berpikir loe keren bangat kalo bisa amin basket!
Apa yang perlu dikuasai? Hampir sama seperti bermain soccer, kamu gak perlu harus hebat dalam dunk, atau shoot, yang terpenting kamu bisa drible bola dengan baik dan punya stamina yang baik. Pastikan juga kamu tahu dengan baik siapa timmu. Kesalahan yang paling sering dilakukan pemula adalah double dan blind spot (karena tidak menguasai area dengan baik maka salah mengoper).
BILYARD
Gw pribadi gak golongkan ini sebagai olahraga secara gak pake keringat, tapi bagi orang-orang pemalas ini termasuk olahraga loh! Kenapa harus bilyard? Soalnya ini olahraga paling gender. Pernah satu masa di mana cewek sama sekali gak diijinkan untuk main bilyard. Bahkan sampai saat ini permainan bilyard cewek belum bisa menyamai permainan cowok. Kebayang dong cemennya loe kalo gak bisa main bilyard??
Apa yang perlu dikuasai? Kalau yang ini justru yang dibutuhkan adalah konsentrasi, bukan stamina. Pastikan loe tahu dasar-dasar bermain bilyard yang benar -- bisa googling atau search di youtube untuk mendapatkan tutorialnya. Oh, lu gak usah punya stick bilyard, biasanya di pool disediakan kok. Tips dari gw, sering-sering nyodok, olahraga ini butuh feel *ehm sounds cabul*
CARD GAMES
Sebenarnya ini bukan olahraga, tapi jangan sampai loe mati gaya karena gak bisa main kartu. Kenapa harus bisa? Karena ini 'olahraga' pengisi waktu luang terpopuler dan bisa loe temukan di mana-mana; di kelas kampus yang dosennya gak datang, di cafe, di kantin kampus, di tempat retret. Kenapa wajib buat cowok? Soalnya ini olahraga bisa untuk PDKT cewek.
Apa yang perlu dikuasai? Setidaknya kamu kuasai empat games. Gak termasuk 41, itu game anak SD. Saran gw loe kuasai macam-macam capsa dan poker. Oh kalo lu bisa sedikit bermain sulap dengan kartu itu nilai tambah.
SURFING
Kalo ini pasti kamu bakalan suka. Hampir semua turis asia (Jepang dan Korea) yang ada di Kuta bakal bersedia diajak datting sama peselancar. Merka tergila-gila sama peselancar. Tantangannya ini olahraga yang butuh geografi khusus dan juga usaha keras, soalnya gak mudah.
Apa yang perlu dikuasai? Keseimbangan itu penting bangat, dan renang. Pastikan juga loe bukan orang yang pantang menyerah.
SWIMING
Nah yang ini sebenarnya gak wajib dikuasai cowo, tapi kalo kamu mau belajar surfing ini wajib hukumnya. Selain itu renang bagus untuk membentuk postur tubuh cowok.
Apa yang perlu dikuasai? Tolong jangan gaya katak, sumpah itu gak keren. Minimal gaya bebas lah, syukur-syukur bahu. Kalo kamu bisa berenang berarti kamu bisa menolong ibumu dan pacarmu bersamaan.
Tambahan dari gw,
MARTIAL-ART
Gw baru sadari ini saat gw mengalami kejadian di_sini. Dan gw rasa ini juga penting untuk menjaga pasangan loe. Eits, ini bukan berarti loe harus bisa berkelahi, lari pun termasuk membela diri loh! Tapi lari yang benar perlu keahlian bela diri, salah-salah bukannya lari menyelamatkan diri, malah membahayakan diri.
Apa yang perlu dikuasai? Menyelamatkan diri, menghindari serangan, khususnya senjat tajam. Setidaknya belajar membela diri membuat kamu tidak panik saat diserang.
Kalau kamu tidak bisa kuasai ke-tujuhnya, setidaknya kamu kuasai empat dari tujuh olahraga tesebut. Salam olahraga.
Belajar Dari Terong
Seberapa banyak pengunjung blog gw yang suka terong?
Gw harap kalian sependapat dengan gw bahwa sayur terong (kalo memang benar itu bisa disebut sayur) adalah bahan makanan yang ditemukan akibat krisis pangan. Sangkin berkurangnya bahan pangan di dunia sehingga manusia memilih tanaman yang-dipandang-pun-tidak-menarik sebagi bahan makanan. Gak habis pikir bagaimana bisa manusia memakan terong?!
Gw rasa dulu pun terong tidak ada dalam taman Eden. Kalo pun terong ada dalam taman Eden, makan selain Buah Pengetahuan, mungkin Terong pun termasuk yang gak boleh dimakan!
happy birthday
Ulang tahun gw tahun ini tidak terlalu ramai. Eh gw belum pernah bilang ya? Ok, gw cowo berbintang ikan, sama seperti adik gw yang nomor tiga.
Gw lupa tepatnya kenapa, tapi menjelang malam pergantian tahun suasana di rumah gw gak gitu enak. Selain itu gw bangun siang di hari ulang tahun gw. Damn, benar-benar gak ada spesialnya.
Labels:
life
Cafe Capung
Gak banyak hiburan di kota Banjarmasin. Hanya ada satu mall dan satu 21 yang filmnya update kalah-kalah bioskop lokal di Jakarta. Bahkan sangkin desperate-nya, adik gw sempat berujar, "pacaran di sini paling mentok dipamerin ke tukang pentol di jembatan" (pentol sejenis makanan ringan berbentuk bola-bola baso - pic menyusul).
Ada sih hiburan lain seperti pub, diskotik lengkap dengan segala bonus negatifnya, sayang itu bukan hiburan yang gw harapkan.
Beruntung gw nemu komunitas milis i-SatBerry yang suka nongkrong di Excelso Duta Mall. Namun kali ini gw pengen review sebuah cafe yang terbilang unik di Banjarmasin ini. Namanya cafe Capung.
Hal pertama yang langsung bikin gw suka dengan cafe ini adalah konsepnya rumah yang interiornya diset jaman baheula, alias jaman kolonialis. Banyak terpajang foto-foto dari jaman kolonial, atau poseter-poster lapuk yang masih menggunakan ejaan lama. Tidak ketinggalan furniture dan ornamen-ornamen di dindingnya.
Awalnya gw kira itu berasal dari Banjarmasin sampai gw melihat salah-satu poster dan foto yang ada, ternyata itu semua dokumentasi dari Batavia, alias Jakarta. Iya lah, secara gw ragukan Banjarmasin sudah ada penghuninya saat jaman kolonial itu.
Selain ornamen dan konsep rumah tersebut, cafe ini terbilang murah. Sebagai contoh minuman andalannya Spicy Teh ala Capung cafe yang tidak sampai IDR20.000, atau Nasi goreng Capung yang cuma IDR22.000. Rasanya? Gw jamin mantab dan gak rugi dengan harga segitu.
Mereka memiliki halaman belakang yang sering digunakan untuk gathering komunitas musik, atau komunitas apa saja yang ingin menggunakan tempat mereka. Ini menambah nilai positif dari cafe ini.
Nah kalo itu semua positifnya, ada juga kekurangannya. Gw baru sadar saat gw datang berkunjung untuk ke dua kalinya ke kafe ini. Saat ini meang waktu sudah menunjukan pukul 20.30 dan memang pengunjungnya sepi. Saat gw menanyakan wifi-nya yang gak menyala, dijawab layanan server mereka dari pusat rusak. Padahal gw tahu pasti mereka menggunakan fast net dari Jakarta, padahal di kantor gw yang notabene menggunakan fast baik-baik aja.
Saat gw mulai memesan banyak menu, dan ada beberapa pengunjung yang datang, secara tiba-tiba hotspot wifi mereka aktif. Saat gw konfirmasi, mereka bilang layanannya baru baik kembali. D'oh mereka pikir pelanggan bisa dikadalin ya? Dari sana gw berkesimpulan bahwa wifi hanya menyala dalam kondisi tertentu saja.
Saran gw, lebih fair jika mereka menggunakan minimal order untuk pengguna hotspot mereka seperti yang banyak dilakukan di cafe-cafe Jakarta. Itu lebih terbuka dan pelanggan tidak merasa dibohongi.
Tapi untuk ukuran Banjarmasin, ini kafe terbaik yang bisa kamu temukan.
Ada sih hiburan lain seperti pub, diskotik lengkap dengan segala bonus negatifnya, sayang itu bukan hiburan yang gw harapkan.
Beruntung gw nemu komunitas milis i-SatBerry yang suka nongkrong di Excelso Duta Mall. Namun kali ini gw pengen review sebuah cafe yang terbilang unik di Banjarmasin ini. Namanya cafe Capung.
Hal pertama yang langsung bikin gw suka dengan cafe ini adalah konsepnya rumah yang interiornya diset jaman baheula, alias jaman kolonialis. Banyak terpajang foto-foto dari jaman kolonial, atau poseter-poster lapuk yang masih menggunakan ejaan lama. Tidak ketinggalan furniture dan ornamen-ornamen di dindingnya.
Awalnya gw kira itu berasal dari Banjarmasin sampai gw melihat salah-satu poster dan foto yang ada, ternyata itu semua dokumentasi dari Batavia, alias Jakarta. Iya lah, secara gw ragukan Banjarmasin sudah ada penghuninya saat jaman kolonial itu.
Selain ornamen dan konsep rumah tersebut, cafe ini terbilang murah. Sebagai contoh minuman andalannya Spicy Teh ala Capung cafe yang tidak sampai IDR20.000, atau Nasi goreng Capung yang cuma IDR22.000. Rasanya? Gw jamin mantab dan gak rugi dengan harga segitu.
Mereka memiliki halaman belakang yang sering digunakan untuk gathering komunitas musik, atau komunitas apa saja yang ingin menggunakan tempat mereka. Ini menambah nilai positif dari cafe ini.
Nah kalo itu semua positifnya, ada juga kekurangannya. Gw baru sadar saat gw datang berkunjung untuk ke dua kalinya ke kafe ini. Saat ini meang waktu sudah menunjukan pukul 20.30 dan memang pengunjungnya sepi. Saat gw menanyakan wifi-nya yang gak menyala, dijawab layanan server mereka dari pusat rusak. Padahal gw tahu pasti mereka menggunakan fast net dari Jakarta, padahal di kantor gw yang notabene menggunakan fast baik-baik aja.
Saat gw mulai memesan banyak menu, dan ada beberapa pengunjung yang datang, secara tiba-tiba hotspot wifi mereka aktif. Saat gw konfirmasi, mereka bilang layanannya baru baik kembali. D'oh mereka pikir pelanggan bisa dikadalin ya? Dari sana gw berkesimpulan bahwa wifi hanya menyala dalam kondisi tertentu saja.
Saran gw, lebih fair jika mereka menggunakan minimal order untuk pengguna hotspot mereka seperti yang banyak dilakukan di cafe-cafe Jakarta. Itu lebih terbuka dan pelanggan tidak merasa dibohongi.
Tapi untuk ukuran Banjarmasin, ini kafe terbaik yang bisa kamu temukan.
Labels:
review
Java Jazz Festival dan Softlens
Horee akhirnya bisa juga ngeblog setelah sekian lama 'tidur'. Kalo dilihat-lihat lama juga ya dari posting terakhir - bulan lalu.
Jadi ceritanya JavaJazz Festival (JJF) tahun ini cukup gw nantikan, secara gw dijadwalkan main. Sayang karena kerjaan di Kalimantan dan gak dapat tiket pesawat, akhirnya gw gak main. Cuma gak terlalu kecewa sih, karena pertama, gw juga bisa datang nonton, dan ke dua, gw main juga gak dibayar tahun ini :p
Eniwei gw tiba di Jakarta Sabtu siang dan langsung menuju apartemen gw di Kelapa Gading. Sebenarnya gw bisa istirahat dulu setelah Jumat sebelumnya gw balik dari lokasi kerja dini hari dengan tidur cuma 3jam, dan JJF sendiri mulai jam18.00 wib. Cuma masalahnya kaca mata gw hilang entah di mana dalam rimba hutan Kalimantan. Gak asik dong nonton konser salah tepuk tangan gara-gara gak bisa lihat dengan jelas.
Akhirnya gw memutuskan untuk membeli softlens sementara sambil membuat kaca mata baru. Gw pikir pakai softlens itu mudah, semudah yang gw lihat, ternyata enggak....
Setelah beli softlens di MKG dan makan malam di sana, gw balik rumah dulu untuk siap-siap. Gw perkirakan bisa berangkat jam20.00, tapi gw baru bisa berangkat pukul21.00. Gw perlu waktu satu jam dengan bantuan tiga orang untuk memasangkan softlens tersebut!!
Tiap kali tuh plastik cembung itu mendekati mata, gw malah reflek menutup mata, atau kalau enggak mata gw lari-lari (mata gw memang menjaga kebugarannya dengan rutin lari pagi). Oh seandainya mata ini bisa dicopot untuk memasang softlens, pasti penderitaan gw sedikit berkurang.
Ternyata gak sampai di sana, pas gw lagi asik-asiknya nonton George Duke eh softlens sebelah kanan gw copot dengan sendirinya loh?! Gw berasa pusing bangat, apa lagi tiap nonton gw harus menutup mata gw sebelah kaya orang picek biar jelas nontonnya.
Dilepas aja satunya biar gak pusing...
Ow terima kasih sarannya kawan, masalahnya untuk membuka gw butuh waktu lebih lama dari pada memasang softlens. Makanya kalau lu ada lihat orang picek keliling-keliling venue JJF, itu gw.
Itu Sabtu kemarin, gimana sekarang setelah lima hari pake softlens?
Gw tetap gak bisa pasang dan lepas softlens sendiri! *desperado*
Buat yang bersimpati, gw ucapkan terima kasih. Buat yang kasih tips memasang softlens juga bisa komen. Eh.. softlens gw lepas lagi loh?!! Arghhh..!!!
Langganan:
Postingan (Atom)