(sambungan dari sini)
Malam itu saya sedang merenung mengenai kematian. Mengenai misteri dibaliknya dan tertidur. Setengah tiga, sebuah telpon berdering berkali-kali di kamar sebelah. Setengah jam kemudian orang tuaku keluar dari rumah menuju Handil Bhakti. Pesannya, istri pak Tedja masuk UGD. Saya kembali jatuh terlelap.
Pk 6.30, ayah saya berdiri di samping ranjang. Wajahnya kusut, persis kalau ia lagi tidak ada uang. "Istrinya pak Tedja meninggal dunia...". Spontan saya bangun dengan mata hampir keluar. "You must be kidding, dad!"