Gw salah-satu pengguna fanatik PDA berOS Palm. PDA pertama gw itu Palm T, dan pada masanya salah-satu the best PDA, karena didukung OS tersimple, terstabil, dan terbaik untuk PDA, Palm! PDA ke2 gw juga masih dari Palm, Zire 72. Sayang, dominasi Windows dalam komputasi membuat Palm harus terseok-seok dan redup(maklumlah, kala itu penguasa OS PC adalah Windows dan belum ada linux dan Apel pun di ujung tanduk), belum lagi vendor terbaik mereka, Sony melalui Clie, menutup jajaran PDA mereka.
Palm akhirnya mengikuti jejak WM dengan membuat palm versi mobile (sebelumnya Palm hanya berbasis OS PDA tanpa koneksi GSM/CDMA, sama seperti PocketPC) yang hanya disuport oleh Treo. Sebenarnya Palm Mobile punya kans untuk berjaya, hanya sayang harganya terlalu mahal untuk spec yang sama dengan WM dengan harga setengah lebih murah. Orang berpikir kejayaan Palm terakhir terletak pada Treo 680, ironis karena setelahnya, Treo 700w malah menggunakan OS WM5 (walopun dosa tersebut sudah ditebus melalui Treo 800 yang kembali menggunakan OS Palm). Sehabis Treo 800, Palm serasa mati suri dan mengundurkan diri dari dunia gadget yang dulu pernah dirajainya.
Palm Pre sebagai Oase
Soundingnya sudah dimulai sejak tahun lalu, dan tahun ini, secara resmi dirilis di CES 2009, Palm Pre!
Mungkin kalo kamu bukan penggemar Palm, tidak ada yang istimewa dari gadget ini selain gadget canggih diantara gadget canggih lainnya. Tapi bagi gw dan penggemar fanatiknya Palm, ini seperti oase baru yang diciptakan oleh Palm. Semua kekurangan dan keraguan dijawab sudah oleh Palm Pre.
Preview
Kalo melihat bentuknya, mirip seperti HTC Touch atau malah seperti Asus P552w. Namun begitu qwerty slidenya nongol, mau gak mau menarik ingatan gw pada PDA gw dulu, O2XDA IIs. Hanya saja ini dalam bentuk mini. Uniknya qwerty slidernya mirip Motorola Z8, melengkung seperti pisang. Interface-nya sendiri mirip seperti iPhone. Kalo ini gw gak bisa ngomong deh. Kenapa semua brand ramai-ramai mau membunuh iPhone? Kenapa mereka gak bisa menciptakan 'iPhone' baru? Milihat reviewnya sih sepertinya sama hebatnya dengan iPhone, bisa multi touch (sebelumnya ini yang tidak bisa dilakukan di gadget lainnya, bahkan sekalipun itu di Blackberry Storm), respons natural dan cepat.
Tapi dengan apa Palm Pre sebenarnya berjalan? Palm Pre menggunakan WebOS. Tenang, kamu gak usah merasa bego kalo gak tahu WebOS, soalnya gw sendiri baru nyari tahu dari wikipedia. OS ini sudah dikembangkan sejak 1999 dan diperuntukan untuk aplikasi dekstop yang engine-nya adalah webserver. jadi menggunakan resource internet dan bukan resource desktop. Hohoho itu artinya Palm Pre hampir bisa menjalankan semua aplikasi dan OS dari manapun asal web based. Tidak sampai di sana saja, bahkan masing-masing penggunanya bisa membuat individual interface! Seperti yang diungkapkan Ron Rubinstein (Palm Executive Chairman), nantinya siapapun yang memiliki kemampuan di bidang HTML,CSS atau JavaScript akan dapat membuat program atau aplikasi sendiri untuk Palm nya. Makanya webOS ini difokuskan pada statemen "Your People,Your Time and Your Critical Information". Gw makin mupeng!
Fitur yang dimiliki Palm Pre Smartphone adalah EvDO rev A/HSDPA (CDMA/GSM), Bluetooth Stereo (ini yang merequest adalah para pengguna iPhone), 802.11b/g wi-fi, GPS, gesture (atau yang lebih kita kenal dengan accelerometer), 8GB sebagai media penyimpanannya dan kamera 3MP dengan LED flash. Awalnya gw sempat berpikir 'kok pelit bangat sih nih Palm gak menyediakan mirror', ternyata mirrornya baru muncul saat keyboard pada posisi terbuka. Smart!
Layar selebar 3,1″ dengan tombol satu ditengah-tengah Smartphone ini (fungsinya mirip dengan iPhone). Colokan 3,5mm untuk headphone dan ringer switch. Uniknya Palm Pre dilengkapi dengan charger yang disebut Touchtone, dapat mengisi batrai tanpa harus terhubung dengan colokan listrik atau komputer! Gw mupeng berat!!
Ok, cukup. Satu dari gw untuk Palm Pre, semoga punya pendistribusian yang jauh lebih baik dari iPhone, sehingga negara-negara yang berminat, seperti Indonesia ini dilayani dengan baik. Dn tolong, jangan mahal-mahal!
Semua gambar preview di ambil dari www.engadget.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 comments:
pecinta PDA toh, Joe
masalah keinginan lo yang harganya jgn mahal2, mgkn berat dipenuhi sama pihak Palm deh hehehe...good review, Joe
Nokia..Connecting People.
hidup N73!
@Sisil
Satu dari tiga hal yang menjadi rival pacar/istri: otomotif, musik, dan komputer/gadget.
Dan gw rasa itu sudah ada dalam DNA kaum Adam hoho
@Selvy
Sama seperti Guess dan LV, gadget ada untuk kaum Adam. Jadi dimaklumi kalo ade pake Nokia aja sudah bangga.
Entar gue juga bikin.
Judulnya PSP 2: Oase handheld console.
Gw salah-satu pengguna fanatik console dari developer apa saja. Console pertama gw itu Nintendo, dan pada masanya salah-satu the best console, karena didukung game yang menarik, gampang bikin iri tetangga, dan satu-satunya console dengan nama yang bisa dieja bahkan oleh anak TK!
Console ke2 gw juga masih dari Nintendo, Super Nintendo. Sayang, dominasi SEGA yang mulai merambah Nintendo harus terseok-seok dan redup(maklumlah, kala itu penguasa kuat console adalah SEGA dan belum ada Sony dan Atary pun di ujung tanduk), belum lagi produk ultimate terbaik mereka, Sega Dreamcast, menutup jajaran console mereka, memulai era baru console berteknologi tinggi.
...gue pasti keliatan keren banget.
@Yosu
Hahahahahha sepertinya next time kita harus tukaran posting mih :D
Posting Komentar