Ulang tahun gw tahun ini tidak terlalu ramai. Eh gw belum pernah bilang ya? Ok, gw cowo berbintang ikan, sama seperti adik gw yang nomor tiga.
Gw lupa tepatnya kenapa, tapi menjelang malam pergantian tahun suasana di rumah gw gak gitu enak. Selain itu gw bangun siang di hari ulang tahun gw. Damn, benar-benar gak ada spesialnya.
Gw lihat miss call dari beberapa temen gw. Mungkin karena gak diangkat telponnya sehingga mereka 'sekedar' sms. Alih-alih menelpon kembali, gw malah 'sekedar' membalas sms mereka. Sekali lagi, gak ada yang spesial di hari ulang tahun gw. Dan gw juga tidak terganggu akan hal tersebut. Seolah gw gak senang diingatkan kembali akan usia gw yang semakin tua.
Waktu kita kecil rasanya ulang tahun itu momen di mana kita bisa minta apa saja dan semua orang yang menyayangi kita akan berusaha memenuhi permintaan tersebut. Belum lagi momen semua kesalahan kita -- apapun itu, akan terampuni. Intinya begitu menyenangkan.
Namun begitu kita dewasa kita sadar gak semua yang kita inginkan atau harapkan dapat kita peroleh, justru yang ada orang-orang yang kita cintai satu-persatu pergi meninggalkan kita. Mungkin itu juga sebabnya alih-alih meminta sesuatu kita justru lebih senang jika bisa memberi sesuatu.
Sebuah kebetulan aneh tahun ini ulang tahun gw bertepatan dengan hari Nyepi umat Hindu. Mungkin kalo kebetulan ini terjadi pada saat gw di Bali akan terasa istimewa. Sayang pada tanggal sebelumnya tidak ada penerbangan sama sekali ke Bali.
Entah apa maksud kebetulan tersebut (karena gw percaya tidak ada kebetulan yang benar-benar kebetulan; segala hal pasti ada maksudnya), tapi mungkin itu sebuah jalan untuk mengingatkan gw untuk menyepi, mengasingkan diri dari segala hiruk-pikuk rutinitas ini.
Gw sadari selama gw di Banjarmasin gw merasa asing dengan diri gw, seolah gw gak mengenalnya lagi. Gw sudah lama gak mengasingkan diri dan menyepi. Gw juga sudah lama gak menulis panjang-panjang, jangankan yang menghasilkan sepotong cerita pendek, yang ngalor-ngidul dengan absrud aja gak ada.
Buat gw menulis itu membuat gw kembali bercakap-cakap dengan jiwa. Menulis membuat gw berpikir dan berpikir apa yang tidak sempat gw pikirkan atau pertimbangkan saat bicara atau bekerja. Menulis membuat gw menemukan kembali siapa diri gw seutuhnya.
Hal senada juga pernah dilontarkan A.S Laksanam bahwa kegiatan menulis itu bukan hanya milik seorang penulis, tapi kebutuhan setiap orang untuk menyadari keberadaan dirinya. Dan gw sadar gw termasuk sekelompok 'setiap orang' itu.
Sedangkan rutinitas gw memaksa diri menjadi milik keluarga, karyawan, kantor; aku-jamak. Itu membuat gw gak sempat merenung dan menulis panjang-panjang, atau sekedar mengasingkan diri pendek-pendek. Membuat gw bingung mendefinisikan diri gw sebagai aku-individu.
Di 27 tahun gw berjalan dalam bulatan bumi ini, gw sangat berharap kembali menemukan jiwa gw yang terlepas sementara itu, menjadi lebih sederhana dan bijaksana; menjadi lebih dewasa dari jumlah bilangan usia gw.
Selamat ulang tahun Yuda...
1 comments:
heheheeee ultah lo sepi, coz ga ada g di banjarmasin ;p
Posting Komentar