Tapi semoga pembaca yang budiman dapat memahami keterbatasan saya. Yang saya lupakan dari bulan ini sebelum memasang target adalah,
- Pertama bulan ini masuk semester kedua, jadi tentunya banyak laporan yang harus diaudit.
- Kedua, bulan ini saya ujian! Kentang!!
- Dan terakhir, banyak sekali presentasi dan meeting dalam bulan ini.
Alih-alih menulis blog, yang ada malah menulis materi meeting, menulis materi presentasi, dan menulis laporan.
Tapi di sela-sela kegiatan yang bikin mejret tersebut, pagi ini saya baru menyelesaikan sebuah cerpen, yang entah sudah keberapa. Temanya saya angkat dari mimpi tadi pagi. Yup, belakangan ini saya sering meniru dramawan Eugene Ionesco dalam menggali ide dan tema cerita. Eugene menggunakan, baik interpretasi mimpi maupun in plain view dream, dalam menggali ide cerita.
"Kebenaran berasal dari jiwa, sedangkan kebenaran kemanusiaan lebih banyak ditemukan dalam mimpi-mimpi", demikian ujarnya. Sebut saja drama The Bald Soprano, The Killer, Amadee atau Journeys among the Dead, yang merupakan sebagian dari karyanya yang diambil dari mimpi-mimpinya.
Mimpi merupakan sebuah seting drama dengan kita sebagai pelaku sekaligus pengarah dan juga penontonnya; semua itu hanya bisa dalam mimpi. Walaupun demikian, mimpi memiliki alur cerita yang bahkan kita sendiri tidak bisa duga. Bagi saya, mengambil ide dari mimpi memiliki keuntungan tersendiri. Bagi orang dengan latar belakang jurnalistik, mendokumentasikan sebuah kejadian yang dilihatnya sendiri pasti lebih mudah dibanding harus mengarang sebuah plot cerita yang abstrak di benaknya.
Selain itu, walaupun kita menulis sesuatu yang benar-benar terjadi dan nyata kita lihat, namun mimpi tetap lah sebuah mimpi, tetap sebuah karya fiksi, karena sesungguhnya tidak pernah terjadi kecuali dalam mimpi.
Kekurangan adalah, kita tidak bisa mengendalikan mimpi yang sesuai dengan keinginan cerita kita. Selain itu tidak jarang juga kita sadar bermimpi, tapi kita tidak bisa mengingatnya. Makanya perlu berlatih untuk selalu mengingat dan menuliskan mimpi kita setiap kali kita terjaga.
Hari ini juga saya ada meeting dengan pemiliknya IMI (Institut Musik Indonesia). Minta dukungan doanya ya biar pembicaraannya menyenangkan dan golnya tercapai. Setelah Jumat ini berakhir, saya janji deh up-date blog lagi. Soalnya ini minggu terakhir buat meregang nyawa haha.
3 comments:
Joe lagi busy banget rupanya...
jangan2 karena saya, waktumu jadi terganggu demi update blog ini? *sorry, Joe*
sukses ya dlm ujian, presentasi, meeting dll yg u hadapi :)
Doa ku menyertaimu Bro ... gud lak, with IMI ... Hope sukses .... Amin.
@Onik
Waduh sama sekali gak c! hahaha justru saya yg harus berterimakasih karena sudah diingatkan untuk update blog :D
@Benny
Tq Ben. Gw berhutang cerita sama loe entar ya ;)
Posting Komentar