Tepat tangga 18 Desember kemarin orang tua gw merayakan wedding anniversary yang ke 28. Sejujurnya gw sendiri lupa, bahkan bokap gw sendiri pun lupa. Yang ingat cuma - seperti yang bisa kamu tebak, nyokap gw. Pertanyaan: kenapa cewe-cewe selalu inget tanggal anniversary dan lupa tanggal jatuh tempo tagihan?
Akhirnya kami sekeluarga (minus Rchard dan Andrew yang masih di Jakarta) merayakan di Pondok Ikan Bakar Asian. Beugh nih tempat makan sangar bener makananya!
Tempatnya lumayan besar, dengan meja-meja yang dilapisi pelastik agar seusai makan mudah untuk membersihkan meja. Pada dinding terpasang foto-foto orang ngetop (setidaknya itu pendapat yang punya restoran) yang pernah makan di situ. Sebelum kami memesan, setiap tamu dihidangkan tahu isi bumbu kacang sebagai makanan pembuka. Tidak butuh waktu semenit untuk dihabiskan. Yammy deh!
Sesuai dengan namanya, yang dijual adalah lauk sea food. Ragamnya sangat lengkat, tidak hanya berbagai macam hewan laut saja, jenisnya pun banyak. Misalnya ikan kerapunya yang lengkap (dari kerapu merah, batu, belang, pokoknya banyak deh). Kami sendiri memesan kerapu batu steam, kepiting saus padang, kerang hijau bumbu pedas, karedok dan cah kangkung polos.
Kelebihan ke dua setelah beraneka ragam jenis hewan laut yang dijual, adalah porsinya. Sebut saja kerapunya yang seekornya saja sekilo, kepalanmya itu loh, gede bangat! Belum lagi seporsi kepitingnya itu terdiri dari tiga ekor, Kerang hijaunya mak segede kepalan tangan cewe! *pingsan*
Ini perlu waktu sedikit lebih lama untuk dihabiskan. Tapi maknyos! Sayang bumbunya kurang berani. Seperti saos padangnya yang kurang nendang rasanya. Selain itu juga karena tempat makan ini di-design seperti pondokan, maka makan pada malam hari membuatnya menjadi gak nyaman - kita harus berebut makan dengan nyamuk.
sisa 'perang'
Overall gw kasih nilai 80 deh!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar