B A H A G I A H . . .

Apa itu bahagiah? Semua orang mencarinya, mencari bahagiah. Tapi apa artinya?

Rasa senang? Rasa puas? Rasa damai?

Sewaktu kita kecil, kita sudah cukup bahagiah saat mendapatkan mainan dari orang tua, atau saat naik kelas, rangking, dsb. Saat kita mulai kuliah, bekerja, kita bahagiah saat mendapat pacar, mendapat pekerjaan, mendapat uang, menikah, membeli apa yang diinginkan... Kita pikir kita sudah cukup bahagiah. Namun tidak bertahan lama sampai kita mulai merasa tidak bahagiah. Dan kembali kita mencarinya, mengoreknya dari memori atau memungutnya di jalan.

Apa benar bahagiah itu sederhana, seperti yang biasa disebut-sebut di twitter? Sesederhana kue putu dan segelas teh hangat, atau duduk membisu memandang sunset di tepi pantai... sesederhana kita bersyukur dengan semua yang kita miliki. Seperti bersama seseorang yang membuat kita bahagiah...?

Ya, mungkin benar bahagiah itu sesederhana kita bersyukur... Tapi bagaimana kalau orang-orang yang ada disekitar kita tidak bahagiah? Orang-orang yang kita sayangi dan ingin mereka bahagiah, namun tidak bahagiah.

Kalau kita tidak bisa menjaga mereka, tidak mampu memberikan kebahagiahan, lalu apa artinya bahagiah buat kita? Apakah rasa syukurku bisa membuat mereka bahagiah?

Katanya sayang, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang bisa aku bahagiahkan.... Jadi jika bersama tidak mampu membuat bahagiah, bukankah lebih baik berpisah... Tapi mungkinkah ada bahagiah dalam sunyi?

Tapi aku rasa manusia mampu melewatinya, meskipun dalam sunyi atau neraka sekalipun, asal bisa bahagiah, kita semua dapat bertahan kan? Asal tahu orang-orang yang kita sayangi bahagiah, jadi setan pun kita tidak menyesal...

Bukankah demikian?


0 comments:

Posting Komentar