Android Killing Field, is it true?

Beberapa waktu lalu ada topik menarik di milis. Judul subjectnya 'killing field'. Karena email tersebut muncul pada topik yang kurang relevan sebenarnya, sehingga tidak banyak yang mereplay. sepertinya...

Kira-kira begini isi emailnya:

Bukannya sekarang tiap vendor kenceng2an spek masing2 ya? Tanpa menonjolkan keunggulan dari android itu sendiri. Terimanya android yang udah jadi dari sananya, paling dimodif dikit dengan ui khas masing2. Ada liat samsung pasang iklan dengan menonjolkan kemampuan atau kebisaan android seperti google voice dll?
Masing2 mau menonjolkan kelebihan produk handsetnya,bukan Androidnya..
Liat ga trendnya di android itu nyari prosesor yang paling tinggi angkanya? Buat apa?
Gua ngikutin android cuma sampe desire hd. Abis itu ga sanggup lagi. Bahkan sekarang kalo gua pake desire aja udah dianggap so yesterday. Gua pake iphone 4 udah setaon...dan masih tetep iphone 4 dengan segala kemampuannya. Dengan segala kehebatannya,dan dengan segala kekurangannya
Tetep stabil harganya,tetep diminati orang. Sekarang gua masih ada nexus one brand new in box. Mau dihargai berapa? Padahal ga butut loh. Bukannya nexus one jadinya udah dibunuh sama tipe yang lain ya?
Sekarang ada teknologi Siri di iOS,dan semua langsung mencibir serta sibuk...ah itu kan udah ada di android... Sama seperti facetime, siri akan booming dan berguna bagi pengguna iOS. Gak seperti google voice yang bahkan temen2 gua yang jago2 android gak pernah sentuh sama sekali....
Itu killing field yang gua maksud.


Dari judul subjectnya sudah membuat saya bingung. Siapa yg dibunuh? Siapa yg sudah mati?

Sesama vendor? Walaupun usia smartphone mereka hanya empat bulan, atau lebih pendek lagi, justru setiap vendor android mengalami keuntungan secara signifikan. Mereka naik secara bersama-sama dan tidak ada yang melaporkan bahwa produk vendor lain membunuh penjualan mereka. Pembeli? Justru pembeli diuntungkan karena mereka bisa punya HP canggih dengan harga murah. Nexus One? Lah buktinya muncul penerus nexus! Bahkan sudah keluar Galaxy Nexus dengan OS Ice Cream Sandwich (4.0). Dan saya punya pemikiran lain soal neXus One. Umur gadget tersebut pendek karena memang tujuannya bukan google jualan gadget, tapi penetrasi teknologi. Untuk lengkapnya, bisa membaca buah pikir Lucky Sebastian di_sini.

Kenapa bukan kehebatan androidnya yang diunggulkan? Lah wong lapak sebelah jg jualan android masa yg ditawarkan sama persis dg lapak sebelah.

Saat mengeluh android yang kita pakai terasa 'so yesterday', berarti memang kita menempatkan diri dalam ajang trend, dan seperti kebanyakan trend, selalu gak ada habisnya diikuiti.. Kalo seseorang mengejar fungsi, pasti tidak masalah orang mau bilang so yesterday. Saya sendiri sampai dua bulan lalu masih setia dengan neXus One dan baik-baik aja.

Kalau isu harga jual yang cepat turun, itu bukan bicara soal bunuh-membunuh, tapi inflasi barang. Terjadi oleh semua barang-barang yang membanjiri market. Tapi apakah barangnya mati? Ya nggak lah! Android masih terus meningkat dan akan terus meningkat.

Kenapa iPhone4 stabil? Rasanya ini pertanyaan yang mudah dijawab. Karena itu satu-satunya smartphone Apple terbaru. Bayangkan jika Apple rajin mengeluarkan smartphone seperti contohnya RIM, harganya pun akan jatuh bebas. Terlepas dari iOS yang dahsyat, kalau dalam setahun Apple keluarin 10 smartphone, harganya pasti turun. Tapi apakah RIM membunuh smartphonenya sebdiri dengan mengeluarkan Dakota atau Bellagio? Jawabannya tidak, karena smartphone mereka akan diserap dengan baik oleh pasar. Demikian juga dengan para vendor Android.

Selain itu turunnya harga bukan berarti mati. Salah-satunya alasannya karena keluarnya model terbaru (dan itu yg terjadi di android saat ini). Model baru muncul, maka harga model lama pasti turun. Hukum ini berlaku bagi semua barang, kecuali barang koleksi dan emas tentunya. Yang jadi masalah di android adalah keluarnya model baru terlalu cepat. Tapi saya punya sudut yang berbeda dalam melihat hal ini.

Sepuluh tahun lalu kejadiannya mirip seperti sekarang, semua berlomba-lomba lebih canggih, cuma waktu itu di eranya komputer. Temen-teman saya berlomba-lomba membangun PCnya lebih cepat, lebih dingin, dan lebih update dari yg lain. Produsen juga berlomba-lomba membuat komputer dan prangkat yg benar-benar canggih dan cepat. Bahkan ada kompetisi overclock PC. Sama seperti opini teman saya, waktu itu pun saya berpikir, untuk apa PC berlomba-lomba membuat dual core, quad core, water cooler dll.

Saya pun tidak tahu manfaat praktisnya dari komputer secepat itu untuk kebutuhan sehari-hari, yangg waktu itu pun pake PC cuma untuk MS word dan chating.

Tapi lompatan apa yg diberikan dari kompetisi 'gak penting' itu? Kita alami revolusi komputer dalam bentuk laptop, tablet dan saat ini smartphone. Memungkinkan untuk membuat perangkat yg lebih kecil, ringkas dan stabil.

Tidak usah jauh-jauh. Lompatan besar yng saya alamin sendiri, beberapa tahun yg lalu saya main Splinter Cell Pandora dengan laptop Asus M6 yang dibeli seharga 16juta. Game berjalan berat dan lemotnya ampun-ampun. Sekarang saya bisa mainkan splinter cell terbaru dalam genggaman tangan dengan harga smartphonenya tidak sampai setengah dari laptop saya dulu. Saya harus berterima kasih pada orang-orang geek saat itu. Mereka tidak tahan komputer mereka sama canggihnya dengan komputer saya.

Kenapa android muncul? Karena ada orang-orang yang tidak tahan harus menantikan setahun agar smartphone mereka mendapatkan dual camera; karena ada orang-orang yang tidak tahan nunggu setahun agar smartphone mereka jadi dual core; karena ada orang-orang yang tidak tahan nunggu setahun agar smartphone mereka berkamera 8MP. Karena ada orang-orang yangg tidak tahan dg jumlah penduduk bumi hampir 7 miliar, dan kita cuma punya satu aplikasi smartphone yang keren.

Android muncul sebagai jawaban dari ketidaknyamanan yg timbul dari kenyamanan yg diberikan oleh smartphone yg keren itu (tapi harus nunggu setahun sekali).

Kita bukan berada dalam ladang pembantaian yg mengerikan, tapi kita sedang ada dalam revolusi teknologi; eforia smartphone. Sepuluh tahun tahun lalu saya lihat PC bertransformasi dlm bentuk smartphone yg sekarang kita pegang, dan saya percaya 10 tahun lagi kita tidak akan relevan untuk ngomongin smartphone, sama halnya kayak sekarang saya pamerin spec PC.

Saat ini smartphone berkembang lebih cepat, canggih, berlayar bagus dan android menjembatani semuanya itu, mencoba menemukan kemungkinan² baru dalam genggaman. Dan Apple, seperti yg kita ketahui, membuatnya nyaman untuk digunakan. Saya sangsi iPhone 4S akan gunakan prosesor chip A5 kalo bukan karena android terbaru akan gunakan chip A9. Saya bahkan sangsi prosesor smartphone akan berkembang sejauh ini jika tidak ada android. Android membuatnya mungkin, apple membuatnya lebih manusiawi; apa yang salah dengan itu?

Saat ini lihat dan (kalau memungkinkan) ikuti saja semua teknologi yang ada, karena toh sekian tahun dari sekarang mungkin sudah basi untuk dibicarakan (itu juga kalau android dan iOS masih sepopuler sekarang). Buat saya, setiap perkembangan teknologi yang ada saat ini merupakan kepingan dari teknologi yg lebih besar di masa yang akan datang, dan saat ini android mendorong transformasi tsb; mendorong teknologi dan vendornya untuk bergerak lebih cepat. Harus selalu ada orang yg pertama melangkah kan?

Jadi siapa yg dibunuh? *epic*

0 comments:

Posting Komentar