Mujizat ke dua... (perjalanan III)

jadi beginilah gw mulai bercerita...(perjalanan i)
semua orang berubah...(perjalanan ii)


Siang ini langit cerah, awan bergerak pelan. Sunyi ruangan hanya ditemani suara sayup-sayup printer brdecit dari lantai dua.

"Gw masih bisa percaya sama lu kan Yud?"

Tentu saja enggak! Bagaimana bisa seseorang yang diberi tanggung jawab menjaga sebuah mobil, menghilangkannya dan kita bisa mempercayainya??

Gw tahu, dalam kondisi seperti ini, tidak ada yang mau mempercayai gw. Makanya pada saat ada orang-orang yang berat, namun masih percaya dan mendukung gw, gw percaya Tuhan beserta gw. Bahwa gw tahu Tuhan tidak pernah memberikan beban melebihi pasung yang harus gw bawa. Gw gak tahu apa tujuan Tuhan memberikan cobaan ini terhadap gw, tapi kalo tujuannya untuk membuat gw berhenti nonton bokep semakin kurang tidur, Dia berhasil. Bahkan satu waktu gw pernah tertidur di lantai kloset. Gw sudah gak bisa bedakan lagi itu karena sangkin ngantuknya atau sangkin takutnya.

Dua hari berselang, akhirnya kasus ini gw laporkan juga ke Polsek. Kenapa gw sampai nunggu dua hari berselang setelah kejadian? Padahal 1X24 jam, kasus penggelapan sudah boleh dilaporkan kepada pihak berwajib? Mungkin bisa dibilang gw masih mengharapkan kepercayaan gw benar. Resmi tanggal 22 April jam 14.00wib BAP penggelapan kendaraan, keluar.

Kali ke dua ke Cawang, bukan bertujuan mencari tahu keberadaan dia dari orang tuanya, melainkan memulai penyelidikan. Informasi yang gw ketahui dia kawin lari ke Salatiga, jawa tengah. Keluarga istrinya sebelumnya tinggal di Cawang, namun karena mengalami penggusurah, akhirnya mereka pindah ke Cilengsih, Depok. Alamatnya kabur, dan warga tidak ada yang tahu pasti rumahnya. Istrinya dia punya kakak, namanya Indah. Indah tinggal bersama suami dan mertuanya di Cawang. Keluarga mertuanya Indah lah yang gw coba cari untuk mengetahui alamat orang tua istrinya dia, dengan harapan mereka membawa gw ke alamat dia.

Setelah masuk-keluar gang, ternyata diketahui bahwa mertuanya Indah baru saja pindah hari Minggu, itu berarti sehari sebelum kehilangan mobil. Gw sempat mengira kepindahan mereka merupakan siasat dia untuk menghilangkan jejak, namun perkiraan itu buyar ketika salah-seorang yang mengantar kepindahan keluarga mertua Indah ini memastikan alasan sebenarnya dari kepindahan itu. Dan hari itu tidak menunjukan tanda-tanda keberadaan dia di Cawang.

Gw masih punya jejak lain, yaitu keberadaan nomor rekening yang biasa digunakan oleh dia. Ada dua nomor rekening yang diduga dia gunakan, yang satu BCA dan yang lainnya BRI. Keduanya bukan atas nama dia, namun salah-satunya merupakan atas nama istrinya. Ada kemungkinan rekening yang di BRI merupakan nama samaran istrinya.

Gw juga masih punya jejak dari hasil penyelidikan telepon genggam yang dia gunakan. Sayang jejak ini bisa dibilang pasif, karena hanya terdeteksi saat HP hidup, dan dipersulit dengan seringny nomor diganti. Tapi gw mau bilang, kalo ada di antara kamu mengira ini sama sekali tidak bisa dilacak sehingga berniat untuk berbuat jahat, maka gw mau pastikan kamu salah besar.

Dari penyelidikan HP tersebut diketahui di mana lokasi terahir HP hidup. Namun karena HPnya tidak aktif kembali, maka gw pikir kemungkinan besar dia sudah tidak berada di sana atau bisa jadi dia hanya numpang lewat di sana. Maka gw fokuskan pada penyelidikan no rekening.

Beruntung gw punya blog seperti ini, beruntung gw bergabung di forum dan milis-milis, sehingga banyak dari antara teman-teman maya memberikan bantuan yang tidak terkira besarnya. Dari mereka-mereka juga gw menemukan informasi yang sangat berguna, alamat KTP yang digunakan untuk membuat rekening BCA.

Begitu mengetahui alamat tersebut, gw bersama teman-teman bergegas menuju Mampang Prapatan gg Jati no12. Sebenarnya bisa dibilang gw terlambat beberapa jam, karena informasi tersebut masuk inbox jam 2 dini hari, sedangkan gw baru buka jam 5 pagi. Saat seperti ini, waktu begitu berharga, karena gw tidak benar-benar tahu apakah gw tepat waktu atau sudah terlambat.

Setiba di sana, gw bersama teman-teman gw menyusuri gang tersebut. Ternyata alamat terseut fiktif. Di sana ada tiga orang yang memiliki nama sama dengan istri dia, tapi tidak ada satu pun orangnya.

Atas inisiatif teman, kita terus menysuri ke dalam. Ternyata informasin keberadaan dia di sana tidak sepenuhnya salah, karena ternyata toh orang dengan ciri-ciri seperti dia -- gendut, putih, berkaca-mata, menggunakan jupiter biru, bernama Mikael, memang pernah tinggal di sana, dua tahun yang lalu, tapi sempat terlihat warga berada di sana sebelum banjir besar. Jantung gw berdegup memburu, karena itu berarti seminggu sebelum mobil hilang, padahal dia mengaku ke gw kalo dia dari Surabaya.


.

3 comments:

Priscilla Mulianto mengatakan...

semoga ktemu yah, Joe!!
BTW kl emang susah, minga tolong team termehek2 aja tuh, sekalian buktiin keaslian tuh acara =P
just kidding. tapi bener gw doain biar cepet selesai masalahnya yah ^_^

joh juda mengatakan...

Haaaaaa :((
Lu bener-bener gak baca comment gw sebelumnya yak??! Mobilnya sudah ketemu, cantik! Ini gw sedang bercerita ulang :(

AnTYoX mengatakan...

Terus gimana cerita ketemunya mas?

Posting Komentar