Ritual Natal


Tanpa terasa sudah mau Natal lagi ya... Dan ini adalah kalimat pembuka paling tipikal menjelang Natal. Kamu bisa ganti dengan 'Tahun Baru', sama saja tipikalnya. Walaupun demikian kita dibuat maklum mendengar dan mengatakannya, karena tidak setiap minggu kita mendengarnya, bahkan juga tidak setiap bulan. Setahun sekali masih ok lah.

Di akhir tahun seperti ini banyak juga yang tipikal, seperti dekorasi Natal, lagu-lagu Natal, mirip-mirip juga seperti tahun lalu. Masih ada juga mall yang punya obsesi bikin pohon Natal terbesar di Jakarta. Sama kayak tahun lalu, atau 10 tahun lalu.


Oh, yang agak berbeda tahun ini ada polemik di lini masa soal boleh/gak boleh mengucapkan selamat Natal pada umat Kristiani. Katanya bisa merusak akidah.Ya silahkan diteruskan perdebatannya, yang pasti mau mengucapkan atau tidak, gak ada ruginya untuk orang orang-orang yang merayakan. Nanti dikira juga orang Kristen ngemis-ngemis ucapan Natal kan, padahal memang bukan itu makna Natal.

Saya sendiri punya, sebut saja, ritual menjelang hari Natal, yaitu 'berburu' lagu-lagu Natal. Biasanya saya mulai mengisi kembali MP3 player dan handphone saya dengan lagu-lagu Natal, dan mulai mencari-cari album Natal yang bagus. Bagi saya tidak ada yang lebih menyenangkan dari pada mendengarkan lagu Natal sambil memandang ke luar jendela, melihat hujan bulan Desember, sambil sesekali memperhatikan butir hujan meleleh di jendela. Tentu saya tidak akan komplain jika ditemani secangkir coklat panas dan buku, atau syukur-syukur seorang teman istimewa. 

Iklah dulu bentar, saya sambil makan brownies dan ini enak banget loh! Murah lagi. Bukan blog berbayar, tapi dunia perlu tahu! Hehehe...

Balik lagi soal album Natal, tahun ini saya beli dua album natal. Satunya album lokal, yang satunya bahkan gak masuk Indonesia. Album Natal pertama yang saya beli adalah 'Christmas Collection', oleh Dewa Budjana. Kalau gak salah album ini sudah beredar jauh sebelum bulan Desember, tapi saya sengaja membelinya dekat-dekat Natal, maksudnya biar ambience nya dapat :D

Saya gak akan review album di sini, cuma buat yang tidak begitu suka lagu jazz apa lagi etnik, kamu dapat melewatinya. Yang pasti album ini diputar terus di Central Park dan Grand Indonesia.

Album ke dua yang saya beli adalah 'Christmas Is Here', oleh Brandon Heath. Ini album bagus dan karena memang penyanyinya favorit saya. Beberapa albumnya yang saya punya adalah 'Leaving Eden' dan 'What If We'. Brandon Heath memang penyanyi Kristen kontemporer dengan lirik lagu yang lebih mengarah ke misi. Pokoknya keren deh. Kata-katanya selalu kena di saya.

Nah, seperti sudah menjadi sebuah ritual bahwa penyanyi rohani gak sah kalau belum mengeluarkan album Natal, makanya Christmas Is Here muncul.Cuma ini album Natal yang berbeda dan gak tipikal kok. Lagu favorit saya di album ini adalah 'Away in a Manger'.

Kalau kamu tertarik mendengarkannya, coba cari di youtube dulu. Kalau suka, kamu dapat membelinya di iTunes atau Amazon, atau mungkin memesannya secara khusus di toko-toko buku rohani kesayanganmu.


"...be near me, Lord Jesus, I ask Thee to stay...
Close by me forever and love me I pray..."


0 comments:

Posting Komentar