Report NgaYog Jazz Bantul 20-21 November 2009

Rekan-rekan saya pengen berbagi cerita nich …

Karena apa yang saya rasakan pada waktu datang, berkumpul dan bermain di NgaYog Bantul Yogya 2009 kemarin sangat lah berkesan, bukan dari sisi mainnya saja, tapi perjalanan, penyelenggaraan, venue, suasana, appresiasi penonton dan lain sebagainya sangatlah berkesan, tapi kali ini saya mau sharing soal Penyelenggaraan dan suasana pada waktu di Venue saja, termasuk pertemuan dengan rekan2 komunitas seluruh Indonesia …. Wuihh ngangenin …

Terus terang, dari beberapa Jazz Festival yang pernah saya ikuti, NgaYog Jazz Festival kemarin adalah salah satu yang paling berkesan.

Pada hari H tgl. 21 November 2009, saya lihat di Rundown jam 10-13 ada acara Seminar, kumpul-kumpul antara Komunitas Jazz Se Indonesia (acara ini sudah di sounding sebenarnya oleh Mas Agus Setiawan Basuni, Warta Jazz), bayangkan … saya sudah nggak sabar pengen ketemu para penggila2 Jazz yang mau capek2 berjuang untuk memperkenalkan Jazz di daerah-nya masing2.

Ok Langsung saja tepat Jam 9 Kami yang terdiri dari Saya sendiri, Nair (Drum), Taufan (Bass), Ade Irawan (piano) dan Ade Oxa (Vocal) rekan2 dari Beben Jazz & Friends yang mewakili KJK untuk main nanti malam di jemput oleh Panitia yang di wakili mbak Itong LO kita yang tak kenal lelah mondar mandir antar jemput menemani saat di Venue.

Kurang lebih 30 Menit kita sampai di Venue di wilayah bantul tepatnya di Pasar Seni Gabusan (PSG) tempatnya menampung karya seni, kerajinan Warga Yogya, dalam perjalanan juga kita melewati Desa Tembi, tempat dilangsungkannya Ngayog Jazz tahun lalu. Boleh dibilang lokasi-lokasi dilangsungkannya Ngayog jazz yang sudah 3 x ini, selalu berada di pinggiran kota, bahkan boleh dibilang di Desa-Desa, hal ini ternyata memang disengaja, dengan maksud untuk membawa Jazz lebih merakyat, dan khususnya juga memperkenal Jazz ke Desa-Desa wuahh luar biasa !!!! Pemandangan menarik bisa kita lihat pada pameran photo Ngayok tahun lalu yang diperlihatkan di sekitar lokasi, dimana di pinggir panggung ada mbok2, nenek bahkan merapat di bibir panggung, dengan ekspressi “Musik apa ini … he..he…” tapi tetap dengan wajah sumringah bahagia.

Setelah sampai, kami langsung Tek … hati kami ada yang bergetar surprise … keren banget nich tempat-nya bukan dalam artian Mewah ruang ber-AC dan sebagainya, tapi Kerennya tuch …”Artistik, Nyeni dan Nge-Jazz Banget”, Artistik nyeni ini makin di pertegas oleh BackDrof 4 Panggung yang sangat luar biasa Lukisannya itu Loooo …, Dan ke-empat panggung di Beri nama sesuai dengan nama Seniman2 Yogya yang sangat luar biasa “BASIYO” seniman lawak, pelopor dagelan mataraman dan pangkur jengleng, “KUSBINI” mewakili seniman keroncong dan komponis lagu nasional, “CONDROLUKITO” Sinden dan “COKRO WASITO” seniman gamelan, asyikk banget tuch nama-nama nya “Toub abiss dech buat Mas Jaduk yang punya konsep, serta rekan2 Warta Jazz, Panitia dan rekan Jazzer, Komunitas di Yogya yang membuat semua ini dapat terwujud (Thanks ya telah mengundang kami). Usai berkeliling panggung, kami pun ber-photo2 di depan pintu masuk yang ada GONG GEDE BANGET itu lo, kemudian kamipun melihat pameran photo dari pelaksanaan ngayog jazz sebelumnya, wuihhh photo-nya keren2 lo ….

Usai berkeliling, kamipun ngumpul dech ditempat yang telah disediakan untuk acara Kumpul2 Komunitas Jazz Seluruh Indonesia, bakalan seru nich nampak-nya … Tempat di setting lesehan santai agar tidak terlihat formal, pokoknya suasana harus cair dech khas Komunitas. Kita diatur berkeliling seperti huru U, dan di bagian tengah/depan disediakan DVD Player, Infocus jika memang suatu saat dibutuhkan (dan saya memang sudah siap nich bawa 2 bekal dvd, dvd pertama adalah hasil Dokumentasi Mas Iman pada waktu acara pertemuan KJK ke-11 di rumah saya kemayoran dan pada waktu kita Ultah pertama di Kandang Jurang Doang, dan DVD kedua adalah liputan O-Chanel pada waktu kita mengadakan acara di Pasar Gambir Jakarta) dengan maksud nanti akan saya pasang untuk sharing, biar rekan-rekan di daerah yang belum pernah datang, menyaksikan langsung acara pertemuan kita, jadi bisa lihat dan punya gambaran mengenai pertemuan yang kita suka adakan tiap bulan tersebut.

Acara ini di buka oleh Moderator mas Aji Wartono, Warta Jazz Yogya, kemudian dilanjutkan sambutan dari Mas Jaduk yang pada akhir sambutannya memberikan info kalau Fritz Thom Presiden Organisasi yang megang 12 Festival Jazz di Eropa juga akan hadir, dan selain anggota komunitas juga hadir pemain, serta budayawan seperti Franki Raden budayawan kita yang banyak mengajar di luar negeri, yang kebetulan baru datang ke Indonesia, selamat datang Mas Franki …

Usai Mas Jaduk memberi sambutan di lanjutkan dengan sharing dari setiap masing2 komunitas, Saya mendapat giliran pertama untuk sharing, saya cerita panjang lebar mengenai keadaan komunitas saat ini, dan juga menceritakan apa yang telah kita capai, selain itu juga saya sharing mengenai kendala2 awal, kemudian tantangan berikut-nya dari tahun 2, 3 s.d ke 5 hingga saat ini. Karena mungkin tantangan awal di tahun2 pertama bagi komunitas yang baru, adalah upaya bagaimana agar masyarakat mau datang ke komunitas yang di bentuk, namun nanti setelah masyarakat sudah mau datang dan makin banyak, tantangannya ada lagi dst. Wah panjang banget ya kalau ditulis semuanya apa yang saya utarakan, pokoknya seru dech …, giliran berikutnya Mas Niman dari Klab Jazz Bandung, kemudian satu persatu sharing Komunitas Jazz Pekalongan, Malang, Riau, Batam, Surabaya, Palembang dan terakhir Komunitas Jazz Yogya, dan setelah semuanya selesai sharing. Saya diminta untuk memberikan masukan/usulan, biar ada progress juga dari pertemuan ini, yang boleh dibilang adalah pertemuan kedua, dimana yang pertama waktu itu sempat kumpul2 juga di Cendrawasih room Java Jazz 2006, kemudian dilanjutkan di Ngayok Jazz ini. Pertama saya mengusulkan:

1.Kerjasama Event,
maksudnya adalah jika sebuah komunitas mengadakan suatu event, paling tidak prioritas untuk menawarkan komunitas lainnya untuk mengirimkan wakilnya, paling tidak hal ini membantu menggairahkan, menghidupkan band2 yang lahir dari Komunitas.

2. Distribusi Pemain,
jika ada kebutuhan pemain disuatu daerah misalnya , untuk special Event maupun regular Komunitas lainnya bisa membantu. Misalnya untuk kebutuhan entertaint, variasi dll. Saya membutuhkan pemain yang berasal dari Pekalongan, nach KJP bisa mengirimkan salah satu band terbaiknya untuk datang Ke Jakarta sesuai kebutuhan, ataupun hal ini berlaku bagi band2 daerah yang ingin merantau ke Jakarta, kemudian mau mencari tempat bermain, paling tidak mereka punya link awal dari komunitas2 yang berada di Jakarta demikian juga sebaliknya.

3. Membantu Komunitas dalam mengadakan event, termasuk membantu link/approaching ke artis2 yang dibutuhkan atas nama Paguyuban Komunitas Jazz Indonesia, maksudnya suatu saat sebuah komunitas yang masih baru, dan belum besar ingin mengadakan event, kemudian membutuhkan artis2/players tertentu untuk main, tapi nggak punya link-nya, atau punya Cp tapi masih sungkan untuk menghubungi secara langsung, nah hal ini Komunitas Lainnya dapat membantu untuk kebutuhan hal tersebut, agar tercapai apa yang di inginkan. Yang penting juga komunitas yang bersangkutan jangan sungkan untuk mohon bantuan ke komunitas lainnya.

4. Membuat suatu wadah untuk komunikasi se hari-hari
Bisa facebook ataupun membuat milis khusus untuk hal ini, agar keseharian kegiatan masing2 komunitas bisa terpantau/segera di ketahui komunitas lainnya.


Saya rasa itu saja untuk sementara sudah cukup, sampai nanti suatu saat kita bisa berkembang ke sasaran2 yang lebih besar, Hayookk Komunitas Jazz se Indonesia Majuuu Terusss ….


Wah sudah hampir jam 2 siang nih, harusnya sesuai jadwal jam 1 acara ini sudah selesai untuk makan siang, jadi molor dech, tahu sendiri dech kalau komunitas sudah ngumpul, hayoookk dech kita makan dulu … obrolan yang lebih santai namun seru dilanjutkan sambil makan, sambil sebagian menonton dvd yang saya bawa dari Jakarta, kemudian masing2 peserta, dapat bingkisan kenang2 an dech dari Panitia.



Kalau cerita dari sisi Main , secara singkat:

Kami, beben jazz & friends yang mewakili KJK, sesuai Rundown main usai Maghrib jam 18.30, dan venue masih diguyur hujan rintik2 alis gerimis, namun pengunjung luar biasa makin ramai tidak bergeming. Dan kami yang mendapat panggung paling depan yaitu Panggung Basiyo yang sangat artistic, selain itu juga di sebelah kanan panggung artistiknya ditambang dengan parade VW yang menambah seru suasana, pokoknya asyik banget dech pemandangannya, kemudian penonton merapat ke panggung berdiri, ada yang payungan, ada yang cuek aja basah dikit, ada juga yang nonton dari stand2 yang ada tenda-nya, pokoknya masing penonton punya gaya yang nyaman dengan versi-nya masing2 dech. Sebagai lagu pembuka Now it’s the time dari Charlie Parker sebuah Blues dari era Bebop, usai lagu ini saya langsung menyapa penonton sambil memberikan pertanyaan Quiz seputar bebop, yang benar menjawab saya kasih hadiah sebuah pick guitar yang ada logonya KJK nya dech, usai Now it’s the time, dilanjutkan dengan lagu kebangsaan it had to be you, kemudian don’t get around much anymore, Mr.P.C, Take the A Train, body and soul, the girl from ipanema hingga ditutup dengan Cheek to cheek.

Selain bermain, kita sambil menyelipkan, memberikan quiz2 lainnya , dan di sela2 lagu juga saya sambil bercerita kadang mengenai history jazz secara umum selain itu kadang juga cerita mengenai sejarah atau pun makna lagu yang dinyanyikann. Yang saya salut 2 acungan jempol, penontonnya sangat appresiatif sekali, menyimak, memberikan applause yang tulus usai setiap lagunya, sementara mereka tetap menonton sambil diguyur hujan yang turun dengan hitungan ¾ kadang 4/4, kadang 6/8 dengan variasi tempo dari mulai largo hingga vivace …

Akhirnya kami turun panggung dengan perasaan yang sangat bahagia, begini nich harus-nya Jazz di hargai … Luar biasa memang Yogya, Toubb Banget dah …


Secara singkat, intinya : (wahh.. sudah 4 halaman word, masih bilang secara singkat ya) …. Hayook dech, Masukkan Ngayok Jazz tahun depan ke dalam kalender tahunan/liburan/ jazz para kjker’s

Ini salah satu Festival Jazz yang sangat layak di Kunjungi … punya gaya dan kesan tersendiri, hanya 1 jam kok naik pesawat, atau hanya 8-10 jam kok naik kereta, seru kali ya kalau kita 1 gerbong KJKer’s semua isinya he..he.. ok. Sekian dulu.

Thanks ya sekali lagi buat Mas Jaduk, Ngayok Jazz, dan Warta Jazz yang telah mengundang kami. Thx ..thx …thx ….



Salam,

Beben jazz


*foto menyusul

0 comments:

Posting Komentar