Misu-Misu

Masih sehubungan dengan menonton Hancock. Tepatnya hari Selasa itu, saya bermaksud mencuci sepatu di Laundrete. Ini berkat info dari teman saya yang sering hang out ke Taman Anggrek, bahwa di Taman Anggrek ada laundry sepatu, yaitu di Laundrette. Sayangnya teman yang saya tanyakan ini wanita, and as you know, wanita hanya baik mengingat lokasi dan tanggal SALE!

Jadi dengan nisatanya saya jinjing tiga pasang sepatu, TIGA pasang - dua sepatu kulit dan satu sepatu olah raga - ke laundrette. Begitu sampai di lantai dasar, dekat Hero, sesuai instruksi dari teman saya tsb, saya tarokan begitu saja sepatu-sepatu tsb di atas meja kasirnya, Cuci mba. Tiga pasang.

'Apa nih mas??', seru mba yang jaga sambil lihat sepatu-sepatu dengan keheranan campur ngeri.

Ya sepatu mba, masa sendal.

Mba yang jaga masih dengan wajah ngeri, takut tetanus kali kalo nyentuh sepatu saya, 'Iya tapi buat apaan mas??'

Saya mulai gak sabar, Ini laundry kan? Yah saya datang di sini buat cuci.

Akhirnya percakapan pensil tumpul ini menemukan ujungnya, 'Di sini hanya terima pakaian aja mas. Gak bisa nyuci sepatu'. Mbanya sambil tersenyum.


Dan karena informan saya yang kurang kredibilitasnya, saya bawa-bawa sepatu tiga pasang ke bioskop. Orang lain bawa popcorn masuk bioskop, saya bawa-bawa sepatu. Crab!

Selain insiden sepatu, ada lagi hal yang kurang mengenakan hari itu. Karena hari itu saya cukup lelah, maka seperti menonton_sebelumnya, saya sempatkan membeli cappuccino di luar. Sudah lama saya tidak membeli cappuccino di The Coffee Bean, maka hari itu dengan niat dan prasangka yang tulus, saya mengayunkan kaki ke CB (Coffee Bean).

Tiba di sana, saya berdiri tepat di belakang orang yang lagi meng-order. Berarti setelah orang tsb adalah giliran saya dong. Eh tanpa dinganya, ibu-ibu gendut dengan anaknya yang masih kecil datang sambil sok-sok ngelihat cake dan nanya-nanya ke kasirnya. Udah gitu nanyanya, 'apakah ada jus?'. Dalam hati, ini ibu bego bangat sih, sudah jelas-jelas ini the Coffee Bean&Tea Leaf, C-O-F-F-E-E & T-E-A - bagian dari mana yang kurang jelas bahwa di sini hanya menjual kopi dan sehelai teh?!

Awalnya saya tidak berprasangka buruk, tapi begitu orang yang order di depan saya berlalu, tanpa dikomando itu ibu langsung meng-order. Ok, kalo ini belanja di pasar, atau Ramayana, atau mungkin di Hero, saya tidak akan keberatan jika antrian saya di potong. Tapi ini di Coffee Bean, Coffee Bean??! Huh! Ternyata biar pakean bagus, kongkow di tempat mahal, tetap saja mental masih mental kampung. Orang kampung aja tahu antri, ini orang kota kek bebek, gak antri!

Setelah ibu tsb, masih aja loh tuh kasir nawarin orang yang antri di sebelah tuh ibu! Tinggal di ujung lidah saya berkata, mas di Coffee Bean orang gak antri ya? Atau mungkin sayanya gak kelihatan? Dan kamu tahu kalo saya ngomong begitu, itu artinya dengan senyum yang kering dan tatapan tajam. Jadi siap-siap saja tuh orang lari ke dapur buat nangis.

Tapi Tuhan tahu akan kekejaman hati saya sehingga, orang yang ditawarkan tsb memberi jalan buat saya. Fiuh, untunglah gak perlu bikin orang sakit hati. Tapi belum berakhir kawan, karena begitu saya menunggu order-an saya, cappuccino dalam cangkir yang saya peroleh.

Sebelum ditukar ke paper cup, saya sempat bertanya, di sini cangkirnya boleh di bawa pulang ya mas? Soalnya tadi saya bilang take away. Bagian mana dari t-a-k-e a-w-a-y yang kurang jelas?

Memang ditukar, tapi dituang gitu aja, dari mug ke paper cup! Dan tanpa permintaan maaf. Crab Quadrate!!

Kalo habis ini the Coffee Bean masih berharap pelanggan setianya untuk datang lagi ke outlet Taman Anggrek, maka maaf CB, lupakan itu!

Ok, memang saya hanya seorang saja, dan the Coffee Bean tidak akan rugi jika tidak didatangi satu pelanggannya, tapi bisa saya pastikan Coffee Bean akan sesalkan hal tsb *devil laughing*




Ps. Tapi harus saya akui, Cappuccino di CB itu lebih enak dari SB. Sigh.

3 comments:

Wibowo Kosasih mengatakan...

Hahaha ... Hilarious ... I Like this ...

Kalau di Coffee Bean paling cocok gue ama Coffee lattenya ...
Wah sayang minggu ini g sibuk banget Joe. Gak sempet hang out ...
Dah lama gak ngopi juga.

joh juda mengatakan...

Hahaha gpp bro, besok kita hang out lol

Anonim mengatakan...

BUAHAHAHAHAHAHA.. *ngakak*

mmhhh.. wait2...tungu dulu... coba baca comment yang postingan ini : http://johanesjuda.blogspot.com/2008/05/lari-pagi-bersama-yuda.html
kak yuda atau gue yang bilang laundretta bisa ngelaundry sepatu...:P

sore itu di kamar M2-03...
si cantik :"cin, di mana tempat laundryin sepatu?"
cindy : "mmhhh.. di mana ya?"
si cantik : "laundretta bisa gak?"
cindy : "iya..iya.. sepertinya bisa..."

tak berapa lama, illona datang..
si cantik : "lon, di mana bisa ngelaundry sepatu?"
illona : "di mana ya?? laundretta aja coba... kayaknya bisa.."
si cantik : "oo..okey2"

kesimpulan : yang menjerumuskan kak yuda bukan cuma gue, tapi juga cindy dan illona.. hahahah.. jadi kesalahan jangan dilimpahkan ke gue semuanya donk..

Posting Komentar