Gw Bakalan Reservasi Hotel pake Bajaj!

Ah akhirnya selesai juga hari ini (kemarin). Gw mau review beberapa kegiatan gw sepanjang kemarin, terkait seminar tentunya. Seminar yang undangannya gw pasang di banner selama seminggu ini berakhir sudah. Hasilnya? Err kalo ada yang datang, walopun cuma 10% dari yang diharapkan, tetap dihitung berhasil kan? Ok, ok, gw akui itu bentuk penyangkalan gw. Seminarnya (maaf) gagal. Tapi gw rasa biar ini menjadi pembelajaran buat kami, at least kami dapat sesuatu dari seminar ini.

Melihat seminar tadi, gw juga cukup optimis seminar besar kami mengenai e-learning tanggal 24 April akan sukses. Alasannya, dengan melihat seminar hari ini, kami jadi tahu kesalahan kami dan bagaimana seharusnya menanganinya. Selain itu, sebenarnya animo masyarakat terhadap software e-learning itu besar, hanya saja kendala terbesarnya adalah bagaimana menyampaikan informasi berharga ini ke pada mereka. Maka dari itu gw akan melibatkan blogger dalam seminar ini. Bagaimana caranya dan seperti apa bentuknya? Kita tunggu saja tanggal mainnya! *padahal sebenarnya belum siap*

Balik ke kegiatan gw hari ini (sekali lagi, maksud gw kemarin), sehabis seminar, ada evaluasi bentar disusul gw berangkat bersama ketua seminar Raptivity 24/4 (mulai dari sini akan gw singkat menjadi SR244 -- seperti sejenis penemuan formula kimia) survei tempat ke hotel Santika. Dalam perjalanan menuju hotel, ada beberapa kejadian yang membuat gw jadi berpikir kembali dan merenung. Kejadian apakah itu? Mari kita simak paragraf di bawa ini *sigh*

Kamu tahu dong iklan Viesta kondom dengan 24dot (kalo kamu orang yang jarang nonton tv dan tidur sebelum jam22, gw gak heran kalo kamu gak tahu). Sebaiknya kita tidak memperdebatkan benar-tidanya jumlah dotnya, karena gw yakin gak ada dari kita mau menghitung jumlah tepatnya, itu juga kalo kamu tahu cara pakainya. Nah, kejadian gw naik motor di daerah Kemanggisan juga sama persisi kek gitu, enjot-enjotan di atas motor karena banyak lubang dan polisi tidur, cuma bedanya ini modelnya cowo semua, dan sumpah, wajah gw gak kayak tuh cewe! Nah saat gak asiknya enjot-enjotan itu, ban motor kempes. Padahal seingat gw kemarin cek berat badan masih 60kg, cuma memang sudah seminggu gw belum ngaku dosa.

Dari dua tukang tambal ban yang kita satronin, gak ada yang mau layanin, soalnya mereka lagi sibuk nambal ban motor lain. Heran, apa sih susahnya nambahin angin ban motor?? Cuma tinggal pasang pipa kompresor, croot, selesai! Gak sampai semenit bisa dapat seceng, gila gak tuh?! Kalah-kalah manager loh! Manager kerja full time 3-5juta/bulan (40jam X 4 weeks), tukang tambal ban full time 9,8juta/bulan!! (1000 X 60menit X 40jam X 4minggu)

Hal ke dua saat ingin masuk ke hotel Santika.'Keperluannya apa pak?'

Wew?! Memang orang ke hotel mau ngapain sih?? Gw baru pernah mau masuk tempat parkir hotel dan dihadang dengan pertanyaan seperti itu.

'Mau ketemu pak Heru' jawab gw kalem.

w kalo pake motor lewat belakang saja, ini khusus buat tamu'

Percayalah, besok gw akan reservasi di hotel ini menggunakan bajaj! Kentang!!

Sepanjang jalan pulang, gw jadi merenung. Sering kali kita seperti ke dua objek di atas, menyia-nyiakan kesempatan. Misalnya seperti tukang tambal ban di atas. Coba kalo dia tetap melayani kami, tentu pendapatannya menjadi IDR16.000 dan itu lebih baik dari pada IDR15.000 (estimas nambal ban motor saja). Mungkin saja kami bukan yang pertama, tapi sudah ada beberapa motor yang mendahului kami nasibnya, artinya dia bisa kantongi sampai IDR20.000 di saat yang hampir bersamaan. Sering kali kita sibuk dengan masalah di depan mata, padahal mungkin ada kesempatan-kesempatan lain di saat yang sama.

Begitu juga dengan satpam Santika tsb. Seandainya dia mikir sedikit yang namanya tamu itu masuknya dari depan, apa pun 'pakaiannya' pasti dia disenangi atasan dan tentu juga tamunya. Kantor dapat pemasukan karena ada yang sewa, tamu merasa diperlakukan dengan baik. Kalo sudah seperti ini kan gw jadi malas, mana mahal pula lagi! Tapi dia juga gak sepenuhnya salah, karena demikianlah barometer yang 'wajar' dalam menilai orang. Tapi bukannya sering kali kita melewatkan kesempatan baik karena hal ini, penilaian fisik?

Kesempatan. Gw jadi ingat seseorang yang sangat gw kasihi, dia menyia-nyiakan kesempatannya, padahal sudah dua kali kesempatan itu hinggap di pintu hidupnya. Gw juga terkadang masih merasa demikian. Gw gak sungguh-sungguh dengan kesempatan gw dan berpikir 'kalo gak bisa di sini, masih ada kesempatan lain kok'. Padahal gw gak seistimewa itu lah, sehingga kesempatan yang sama mau datang dua kali dalam hidup gw, padahal waktu gw semakin sedikit di dunia ini (merasa sudah semakin tua).

Buat gw, kunci kesuksesan bukan pada kesempatannya, tapi pada apa yang kita perbuat saat kesempatan itu datang. Jadi tidak usah risau apakah kesempatan itu tepat atau tidak, bagus atau jelek, untung atau rugi, mampu atau tidak; kerjakan saja setiap kesempatan sebaik mungkin, maka percayalah, hidupmu sudah setengah dari kesuksesan.

Mungkin kalimat penutup ini tepat berbicara buat orang yang sering menyia-nyiakan kesempatan (termasuk gw),
Tidak ada kesempatan kedua untuk menciptakan kesempatan pertama




Note: Seperti ikthiar gw di atas, kalo sampai SR244 itu diadakan di hotel Santika, gw bakalan pake bajaj buat reservasi kamar di sana!


Powered by XL BlackBerry® smartphone

6 comments:

Ribz mengatakan...

next time naek delman ajah... ;p

Fitri Intan Dini mengatakan...

psstt....ada yang lagi sakit hati abis ditolak ama tk.tambal ban en satpam hotel.. :p

joh juda mengatakan...

@Ribz
Hm justru sepertinya hotel malah menyediakan delman deh sebagai salah-satu nilai eksotisnya. Soalnya gw pernah malah dijemput dari gerbang menggunakan delman, sewaktu di Sheraton Jogja.

@Fitri
HUAHAHAHAHHAHAHA

Iya nih, ditolah sama tukang tambal ban dan satpam aja sudah marah-marah, gimana kalo Sandra Dewi yang nolak 8->

Yessica. mengatakan...

bedehh. kalo ditolak sandra dewi jgn loncat dari hotel santika ya pak.. hwhwhw.. **kidding.

y begitulah pak peta pikiran manusia jmn sekarang.. semua diliat dari fisik. Huh. Cape yak. Lain kali kita masuk shangrila pake swallow nyok?

hanny mengatakan...

Kesempatan. Gw jadi ingat seseorang yang sangat gw kasihi, dia menyia-nyiakan kesempatannya, padahal sudah dua kali kesempatan itu hinggap di pintu hidupnya. -----> la la la la la la, *siul-siul sok misterius*, merasa tahu apa yang dimaksud :D

joh juda mengatakan...

@YEss
Hekh? Sandra Dewi + Hotel Santika = ... *ngayal mesum*
Gpp deh setelahnya ditolak =P~

@Hanny
Jadi kapan maju lagi? Masa baru sekali aja sudah mundur? *siul-siul sok tau* :D

Posting Komentar