Axis Java Jazz Festival, Sat-2009 I

Mau review dikit mengenai Axis Java Jazz Festival 2009 hari Sabtu lalu. Seenarnya saya sudah tidak berencana untuk datang ke evant jazz terbesar di asia ini, namun karena banyak teman saya yang datang dan juga karena ada satu band favorit saya yang datang, maka saya bela-belain untuk datang.

Pintu Masuk
Terus terang saya belum pernah masuk Java Jazz Festival sebagai pengunjung umum, jadi agak bingung jam berapa sebenarnya festival ini terbuka untuk umum. Memang sudah ada jadwal yang tertera di official web JJF, namun bagi yang sudah pernah ke JJF pasti tahu kalo jadwal tersebut sering kali justru tidak membantu dengan waktu yang ngaret setengah mati (belum lagi perubahan band yang tampil di panggung).

Saya sendiri tiba di sana jam19 dan sempat menunggu beberapa saat karena teman yang memegang tiket sedang nge-MC di dalam. Seperti evant-evant lainnya, JJF pun tidak lepas dari calo-calo yang bertebaran di mana-mana. Ironisnya calo-calo tidak sungkan untuk menawarkan tiket di depan loket tiket resmi, malah ada beberapa calo yang juga orang dalam.

Harga yang ditawarkan para calo 500ribu. Memang mahal, tapi lebih murah jika dibandingkan 'tidak ada'. Saya sempat ditawarkan, mungkin karena melihat saya sedang menunggu di sana. Tidak sedikit juga yang membeli tiket-tiket ini dari calo. Kalo dengan membeli tiket early bid gelombang pertama sebesar 150.000, maka dengan menjualnya 500ribu, dengan sepuluh tiket saja sudah dapat 3,5 juta! Ok, dari pada gw main di JJF tahun depan, mending gw jualan tiket aja!

Tapi begitu saya pegang lima tiket, langsung calo-calo tersebut menngerubutin saya "tiketnya jual ke saya aja mas", "ke saya aja mas?", "Mau dijual berapa mas?"

Setelah masuk dan diperiksa di pintu detektor, saya kegap membawa makanan dari luar. Sekali lagi saya tidak tahu kalo pengunjung umum tidak boleh membawa makanan dari luar, dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya, baik di tiket mamupun di official webnya bahwa tidak boleh membawa makanan dari luar. Mungkin karena banyak produk makanan dan minuman tertentu yang menjadi sponsor acara ini.

"Mas ini gak boleh bawa makanan dari luar"
"Lah, terus gimana dong?! Masa saya buang??"
"Mas habiskan di sana!" sambil nunjuk ke araj pos security.

Kalo hari Sabtu malam kamu lihat seorang cowo, yang bukannya nonton di dalam tapi malah makan pocky warna kuning di depan pintu masuk, ITU GUE!!

Pocky yang ditemukan di tas saya sebanyak lima kotak.

Tapi bukan Joe namanya kalo mentaati peraturan, alhasil saya berhasil memasukan tiga kotak pocky banana! Akhirnya ada pocky nonton Java Jazz.


Artist....

2 comments:

Priscilla Mulianto mengatakan...

wkwkwkw... 5 pocky, Joe??
banyak yeee.. gw nda abis pikir kl lo kenyot/makan ntuh pocky satu2 ampe 5 bungkus hehehe...

joh juda mengatakan...

hahaha jangankan lima, Sil, dua aja sudah berasa begah tuh mulut ngunyahnya....

Posting Komentar