Bulan Desember

Gila, benar-benar gak kerasa sudah masuk bulan terakhir di tahun ini. Padahal rasanya baru kemarin saya bingung bagaimana melewati tahun yang panjang ini, eh tau-tau sekarang sudah di ujungnya.

Bagaimana dengan kamu, apa semua target dan harapan tercapai tahun ini?

Saya pribadi ada beberapa yang belum tercapai, masih banyak malah. Namun tahun ini saya mendapatkan pelajaran yang teramat berharga.

Sampai akhir tahun ini pun masih belum bisa bersantai. Pertama, seperti yang sudah saya singgung, bantu ngurusin nikahan teman saya tanggal 20. Kedua, natal umum di greja tanggal 14, itu berarti minggu depan. Crab! Ow iya, saya bagian perlengkapan, it's mean semua kebutuhan perlengkapan dari dekor, drama, makan, pembicara, dan semua yang butuh kelengkapan, itu jatah saya. Tapi kenapa giliran hitung persembahan saya gak diajak ya??

Ketiga dan keempat adalah main musik untuk Natalan Artha Gading tanggal 12 dan untuk wawancara kerja tanggan 13 di Senayan City. Karena waktunya selang sehari semua, bisa dipastikan di hari terakhir saya bakalan berubah jadi kentang benyek.

Ow iya, mungkin beberapa dari kamu sudah tahu kalo kantor saya di Jakarta tutup, sehingga ditarik ke Kalimantan. Namun berita baiknya, saya bakalan stay di Jakarta. Kenapa? Karena akan melanjutkan sekolah. Cihuuy! Sebenarnya awal tahun ini sudah masuk satu semester, cuma saya kurang disiplin diri sehingga semester berikutnya absen. Selama saya menunggu semester depan, status saya adalah jobseeker. Jika tidak dapat kerja dalam bulan ini juga, bakalan nunggu kuliah di Kalimantan. Sadis... Ada yang punya lowongan?

Rencana untuk tahun depan, selain kuliah tentunya, ingin buka usaha baru di bidang yang baru. Apakah itu? Masih baru (baca: rahasia), soalnya yang mau saya ajak terlibat belum baru (baca: lengkap). Selain itu juga modalnya cukup baru (baca: gede), dan itu bikin gak baru (baca: percaya diri). Maaf kalau baru. Selain usaha, ada buku baru yang harus keluar (Joe, kali ini harus benar-benar keluar ya, awa kalo enggak!). Saya akan berusaha sebaik mungkin. Wish me luck, guys.

Cerita lain di bulan ini, sepertinya kesabaran saya sedang diuji. Kejadian pertama sewaktu saya di Takeabreak seminggu yang lalu. Tanpa sengaja saya menyenggol kabel laptop tetangga saya dan membuat laptopnya mati. Di meja dia tidak ada stopkontak sehingga numpang di meja saya. Seharusnya ada saling pengertian dong. Saya juga kan tidak sengaja dan tidak tahu kalo batre laptonya gak ada. Jadi saya rasa wajar jika saya ngamuk saat dia memaki 'f**k' dan 's**t' ke saya. Untungnya yang mendengarkan itu bukan saya, tapi teman-teman saya. Entah apa yang terjadi jika saya yang mendengarnya langsung, karena saat diceritakan sempat emosi, cuma basi bangat kalo marah-marahnya telat.

Keesokan harinya, di tempat yang sama, baru saya tahu kalo dia bukan orang Filipina, seperti yang saya pikir sebelumnya. Hanya orang Solo yang ngomong sok pake bahasa Inggris tanpa otak dengan rambut sok bule. Bukan tanpa alasan saya berkata tanpa otak. Dia ngomong sama pelayan, yang notabene orang Indo yang gak pernah belajar di LIA dengan bahasa Inggris, seolah-olah gak bisa ngomong bahasa Indo. Baru saat Bude-nya ikut nimbrung di situ (gw tahu itu Budenya setelah nguping), keluar deh medoknya.

Buat saya, selain cewek yang tidak bisa antri, cewe bermulut kasar itu bikin ilfil. Kalo sopir angkot atau kenek Matromini wajar ngomong kasar, ini perempuan.

Kejadian lainnya terjadi kemarin. Sebenarnya bukan dialami diri saya, tapi adik saya. Konyol memang kalau saya ikut campur masalah adik saya (apa lagi dia sudah dewasa), tapi mendengar adik saya diperlakukan demikian, gerah rasanya. Entah kenapa kali ini pun seoran wanita lagi. Saat seseorang berkata, dokter mau bunuh saya ya kasih salah obat??!', di saat adik saya melakukannya dengan tulus, itu benar-benar melecehkan. Yang menambah kekesalan, orang tersebut dekat dengan kami.

Tapi anehnya kok adik saya merasa itu bukan bagian dari hinaan. Tenang-tenang aja tuh orangnya, sayanya malah yang emosi. Ah tapi sudah lah. Mengutip perkataan temanku tadi siang, "kita tidak bisa mengontrol apa yang keluar dari mulut orang lain, tapi kita bisa mengontrol respon kita"


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

2 comments:

Anonim mengatakan...

gyaaaaaaaa.. baca postingan ini sambil denger lagu2 natal di playlist, bawaannya jadi malah nangis..
semua orang bersuka cita menyambut natal, cuma gue yang sibuk beljar buat ujiaaaaaaaaaaaaaaaaann... hhiikksss..
ayo kak, semangaaaaaat latihaaaaaan natalnyaaaaaaaaaaaaaa!!! and also gutlak with ur job interview..
kalau udah dapat job baru, jangan lupa traktir Xiang - Xiang ya..^^

merry christmas kak!

joh juda mengatakan...

Yah ade jg yg giat belajarnya, biar Natal kali ini tidak sia-sia. Btw jadi balik Pkau Desember ini? Kapan berangkat?

Wah kk rada males nih latihan, khususnya buat weding. Pemain keyboardnya jarang main, sedangkan vocalistinya? Sering nnyanyi sama Indra Lesmana... Benar-benar gak ada harapan nih acara akan sukses.

Posting Komentar