Selamat Natal... (dalam rangkaian pesan yg terlambat)

Ugh liburan ini bikin kita (kita?? Lo kali Joe!) males ngapa-ngapain, termasuk ngeposting blog dan juga menurunkan salju di Joe's House (alibinya global warming, jadi saljunya telat, atau mungkin malah gak turun salju sampai tahun depan). Mau nulis males, mau kerja males, ke mana-mana males (alibi gak ada duit). Pengennya ngulet terus diranjang. Apa lagi semenjak ortu lagi di Jakarta, hidup benar-benar terjamin, dari makan sampai urusan beresin rumah mehehe. Ok, walaupun tinggal di apartemen, tapi mental masih anak kost.

Up date dikit tentang kegiatan saya.

Tanggal 24, ibadah malam Natal di Sarbini. Awalnya sudah males ikut ibadah karena telat, tapi ternyata memang ibadahnya telat mulainya. Memang klop deh kalo telatnya kompakan. Yang menarik di sini drama Natalnya. Buang jauh-jauh kalo membayangkan ini drama tentang kelahiran Yesus yang setiap tahun itu-itu aja settingnya; kandang domba, orang majus, dan bayi Yesus, lengkap dengan bintang tamu unta dari Taman Safari.

Kali ini dramanya dibalut dengan musik, tari yang teatrikal. Bagus bangat! Begitu tahu siapa gembongnya, gak heran kalo hasilnya bagus. Om Butet Kartarajasa. Dramanya mengisahkan tentang Martin dari Papua yang ingin merayakan Natal di Sarbini, melintasi setiap daerah dengan polemik tersendiri, cermin Indonesia. Mulai dari perang suku di Flores, pasca bom1&2 di Bali, sampai lumpur Lapindo di Siduarjo. Semuanya digambarkan dengan musik dan tari yang bikin saya gak sanggup untuk mengalihkan perhatian ke tempat lain.


Tunggu diupload ke youtube ya, biar bisa ditarik ke sini. Untuk sementara nimati fotonya aja.

Tanggal 25; selain ibadah Natal, kami berencana untuk makan bareng, sayangnya di mana-mana penuh. Pertama ke Grand Indonesia. Itu macet dari Setiabudi! Geblek. Sempat ke Gramedianya, sayangnya keadaan di sana sudah seperti pasar malam. Akhirnya diputuskan pindah ke dekat rumah, TA. Lebih rame lagi. Heran ya, harusnya Natal itu bersilahturahmi ke tempat sodara, ini malah menuhin mall. Selain itu saya punya sindrom mabok kalo berada di tempat yang rame bangat (jadi sekarang kamu tahu, kalo di Milenium itu saya mabok karena pengunjungnya, bukan karena JD). Akhirnya dengan kepala terhuyung, kami kembali ke peraduan.


Seolah seperti cinta berkeluh lidah, malamnya kami makan di BK (BurgerKing) Sarinah. Berangkat jam22 membuat seseorang jadi teledor. Dompet adik saya yang perempuan hilang. Santai saja, kami tidak ada yang panik, malah terlihat seperti tidak kehilangan apa-apa, selain duit untuk menebus makanan di BK. Bukan apa-apa, selain karena dompetnya tidak ada duitnya, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya, itu dompet pasti akan kembali ke majikannya. Seolah orang ogah ngambil tuh dompet.

Tanggal 26; kami masih di Sarinah, cuma kali itu sudah pindah ke Starbucks. Berbeda saat saya, Rama, dan Yudha saat ke sana tempo hari, hari itu gak ada yang manis baristanya, alias cowo semua. Cuma teteup, pengunjungnya itu loh, bikin gak tahan untuk menoleh terus hehe. Kami menghabiskan waktu di sana sambil bermain kartu. Tepat pukul 4 dini hari, kami beranjak pulang.

Tanggal 27, saya Natalan di Cikoleang. Di manakah itu? Di map blackberry saya -- yang notabene pake GPS, gak nemu. Kalo dari Serpong itu ke arah Parung, deket IPTEK. Gak tau kan? Jadi gak usah dibahas di mananya. Cikoleang itu perkampungan, yang Cammry tidak mungkin sampai ke sana. Kalo hujan, sol sepatumu akan bertambah setinggi 5 cm dengan tanah merah, tidak perduli apakah kamu wanita atau pria. Kalo matikan lampu sambil nyanyi malam Kudus, itu benar-benar sunyi dan senyap. Sangkin senyapnya kamu seolah ditelan kesunyian. Dan tentu saja, kami seperti orang kota turun ke desa.





Saya sendiri sih pernah ke tempat yang lebih 'kampung' dari itu. Saat listrik sama susahnya dengan air, saat bintang di langit lebih terang dari penerang jalan, dan saat segenggam nasi sama mahalnya dengan seloyang Pizza Hutt.

Eh tapi ada yang enak di Cikoleang, yang bikin gak bosen tuk balik ke sana. Rambutannya enak!!



Ya itu semua cerita Natal saya tahun ini. Akhirnya, segenap penghuni Joe's House, mengucapkan selamat Natal dan tahun baru!

│j│u│d│a│





Powered by XL BlackBerry® smartphone

3 comments:

Anonim mengatakan...

weeewwwww !!! kok lo ga bawain g rambutannya???
payah neh !!! ;p

Wibowo Kosasih mengatakan...

Asyik juga nih natalannya ...
Gue natalan jadi Satpam di gereja ...
Hehehe ...

joh juda mengatakan...

@Ribka
Wew, gw pikir lo sukanya duren&pizza hutt :p

@Benny
Haha. Hm tapi keknya kurang galak untuk jd satpam, Ben :D

Posting Komentar