April Kontroversi, Pembaharuan April

Pagi teman-teman...

Walaupun pagi ini matahari sedikit terlambat bersinar, tapi hari ini kita harus tetap semangat! Ah, basi!!!!

Dua hari yang lalu halaman blogspot tidak bisa dibuka, walaupun bisa masuk ke kontrol panel. Awalnya saya pikir server blogspot lagi down, cuma kok tetap bisa login(?)

Selidik-punya-selidik, ternyata itu imbas dari diblokirnya youtube pasca film Fitna yang di muat Youtube. Selain blogspot (yg ditutup fastnet), ada multiply.com, myspace, dan beberapa web lainnya. Untuk berita selengkapnya bisa dicek di sini. Cuma katanya sekarnag sudah bisa diakses kembali.

Huff, negara ini memang belum berubah. Titelnya Reformasi, isinya masih menggunakan cara lama; membrengus pihak yang tidak sepaham. Walaupun film tsb provokatif, tapi kok malah Youtube-nya sih yg ditutup?? Itu kan media informasi dan aktualitas diri?! Akhirnya dampak dari keputusan sepihak itu APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) menuntut ganti rugi secara perdata. Brita mengenai tuntutan APJII bisa dilihat di sini.

Bulan ini memang dimulai dengan kontroversi; pemblokiran situs porno per 4 April lalu, boomingnya film Fitna, sampai berujung pada diblokirnya akses Youtube dan beberapa URL lainnya terkait imbas film tsb.

Buat saya sendiri, bulan ini juga dimulain dengan tekad yg baru (sebuah kontroversi bukan??). Iya tau, terlambat empat bulan!
*Seharusnya kalo mau buat tekad tuh di awal tahun!*
Yah sebenarnya sudah buat tekad dan pembaharuan sih di awal tahun, cuma penerapannya masih jauh dari belum (hayo apa tuh maksudnya??)

Pembaharuan itu dimulai dengan tema bulan ini, BELAJAR. Hehehe beberapa tahun lalu, saya selalu membuat tema di awal tahun, dan membaginya ke 12 sub tema setiap bulannya. Cuma karena satu dan lain hal (bilang aja malas), baru tahun ini (ingin) diwujudkan.

Tema tahun ini buat saya pribadi adalah REKONSILIASI; memperbaiki hubungan dengan teman, dengan lingkungan (Go go green world!!), dan terutama dengan diri sendiri dan Tuhan. Soalnya tahun-tahun lalu berlalu dengan pengembaraan anak yg hilang. Tsah... siapa tuh yg ilang?

Pembaharuan itu dimulai dengan membaca. Kalo dua bulan lalu sudah saya habiskan dengan membaca buku-buku fiksi (padahal dulu jarang. Tapi bukan berarti tidak berguna ya. Banyak gunanya), bulan ini saya canangkan untuk membaca bacaan non-fiksi.

Dimulai dengan Batas Nalar oleh Donald B. Calne. Sebenarnya ini buku sudah lama saya beli. Baru ketemu di kotak harta, yg isinya buku-buku yg dibeli saya karena dorongan nafsu semata, tanpa disertai nafsu baca yg sama. Huff... sepertinya memang ini belenggu yg terlalu kuat untuk dapat saya lepaskan -- sama seperti cewe-cewe yg tidak bisa menahan mata jika melihat Big Sale di Galeria...

Bukunya bagus. Bagus bangat malah! Saya malah nyesel, kok baru baca buku ini sekarang. Cuma memang harus dibaca dengan pikiran yg terbuka. Buku ini membuat saya mengerti, mengapa Alkitab berkata, Hikmat manusia itu sampah di mata Tuhan. Cuma perlu ditegaskan, ini bukan buku rohani. Untuk review-nya menyusul di posting selanjutnya.

Selain buku Batas Nalar, saya berencana membeli
*tuh kan mulai lagi?! Beli, beli, beli....!!!*
Habis gw gak tahan man untuk gak beli buku-buku bagus!
*kalo gitu bersiaplah untuk makan kertas bulan ini!*

Ya, ya, memang gak salah kalo nurani saya mengingatkan demikina. Karena buku yg mau dibeli itu buku Sospol. Dan kamu tau apa bedanya dengan novel (tentunya selain isinya doong ah!), harganya sangat mahal! Satu buku Sospol yg ingin saya beli seharga tiga buku fiksi yg saya beli bulan lalu!! Padahal ada dua buku yg mau saya beli!!! Gosh!

Selain pembaharuan untuk membaca buku-buku sospol, pembaharuan itu juga menggusur jadwal tidur saya yg sampai jam 5.30 menjadi 4.00. Alasannya? Sederhana, saya mulai membiasakan diri untuk lari pagi dan park sport sebelum beraktivitas.

Soalnya kalo dipikir-pikir, pikiran kita ini sangat dipengaruhi oleh kondisi tubuh kita. Kalo kita ingin menjaga pikiran kita agar tetap sehat, ya mau gak mau harus dimulai dari tubuh yg sehat. Tubuh yg sehat, raga kuat, insyallah iman juga kuat. Amin!

Pembaharuan juga menyerang kemalasan saya untuk merampungkan buku saya. Saya (akhirnya) sadar, semakin saya menunda, semakin banyak penulis-penulis muda (emang gw sudah setua itu apa??) dengan gagasan-gagasan yg lebih baru lagi.

Saya pikir, paling enggak sebelum saya mati, minimal pernah nulis 1-2 buku yg berguna. Biar bisa meninggalkan sumbangsih, yg tentunya berguna bagi anak-cucu kita. Betul enggak?

Pesan saya, lakukan perubahan menuju kualitas hidup yg lebih baik. Lakukan sekarang. Kalo kamu tidak berubah di sini, di tempat lainpun kamu tidak akan berubah.


Ok deh, saya jalan dulu, sudah siang nih. Coba bangunkan itu yg masih tidur di belakang? Dibilang berubah, berubah; siang gini masih ngukur tempat tidur lagi?!!

0 comments:

Posting Komentar