Kelembaman

Ah senangnya!!!

Hari ini saya sudah bisa normal kembali makan. Dalam-artian, sekarang sudah gak mual-mual lagi kalo habis makan. Kata teman di YM, ini disebabkan tekanan darah yg turun. Ya, ya, mungkin saja. Ada yang bilang juga, mungkin makanannya yang salah. Nah, kalo ini gak mungkin.

Kenapa gak mungkin? Karena bagi orang-orang yg kenal saya, saya terlalu lembam untuk merubah menu makanan. Menu makan siang ini, sudah bertahan dari beberapa minggu yang lalu. Yup! Saya kalo makan, bisa dengan menu yang sama selama berbulan-bulan. Diduga sih, justru saya penyebab orang muantah, karena lihat saya tiap hari makan sayur toge selama berbulan-bulan.

Bicara mengenai lembam, mungkin sedikit yang tahu artinya. Ok, coba kita cari di wikipedia... oops ternyata tidak ada kawan. Kalo begitu, saya coba artikan sendiri ya.
Lembam adalah keadaan pasif; dimana sebuah benda, atau mahluk-hidup, 'malas' bergerak, dan setiap aksi untuk membuatnya bergerak, akan mendapat reaksi untuk mempertahankan posisi semula (by Joe).

Kira-kira bayangannya seperti menyentuh agar-agar. Agar-agar itu akan bergerak karena aksi dari sentuhan, namun pergerakan itu untuk mengembalikan ke posisi semula. Itulah yg di sebut lembam *sotoy mode on*

Apa hubunganya lembam dengan posting hari ini?

Walaupun kelembaman saya dalam memilih menu makanan, dapat menyebabkan orang-orang disekitar saya muntah, toh banyak dari kita secara proaktif, menyukai kelembaman. Banyak dari kita lebih menyukai posisi kita saat ini. Tidak ingin berubah, dan merasa nyaman dengan keadaan tsb.

Kenapa kita merasa nyaman? Karena tentunya aman. Banyak dari kita tidak menyukai perubahan, karena perubahan memiliki resiko: lebih baik dari sekarang atau lebih buruk dari sekarang. Dan yang 'tidak pasti' itu yang dibenci dari kita.

Banyak dari kita, karena tidak bisa merubah diri sendiri, tapi tahu sesuatu harus di ubah, akhirnya malah memaksa orang lain untuk berubah. Padahal kita tahu sendiri, betapa sulitnya merubah diri sendiri. Apa lagi kemungkinan untuk mengubah orang lain, pasti lebih sulit.

Jadi dari pada memaksa orang untuk berubah, memaksa orang utnuk mengerti kamu, lebih baik mulai dari diri sendiri. Mulailah merubah diri sendiri. Dimulai dengan cara pandang kita.

1 comments:

Anonim mengatakan...

saya jadi ingat hukum kelembaman ini sewaktu pelajaran Fisika doeloe bangeeet...

Posting Komentar