Taksi, Transportasi Aman & Nyaman part2




Walaupun memang taksi aman, namun rasa aman tsb yang sering membuat penumpangnya lengah, dan kelengahan ini justru yang dimanfaatkan oleh oknum penjahat. Sering kali mereka bekerja sama dengan supir taksi untuk menjaring korbannya yang menjadi penumpang taksi tsb. Namun tidak sedikit juga supir taksi yang menjadi korbannya.

Berikut ini beberapa taksi yang saya rekomendasikan, khususnya di Jakarta. Ini berdasar pengalaman dan obrolan dengan para pengguna taksi maupun sopir taksi tsb.
  1. ExpressTaxi. Kebanyakan supir Blue Bird (BB) yang pindah kesini, dikarenakan komisi yang kurang fair di BB. Supir-supir mereka ramah, tidak merokok saat bekerja. Taksi ini pun menggunakan 'tarif lama' sehingga lebih murah.Mereka juga sangat menindak tegas para supir bila ada yang tidak beres, ugal-ugalan, bahkan mereka memiliki sangsi tegas bagi para supir yang terlambat masuk pool.
  2. Gamya taksi. Ini merupakan pecahan usaha keluarga dari BB. Jadi bukan seperti yang selama ini diartikan, bagian dari BB Group. Kelebihannya, dibanding dengan armada taksi lain, Gamya menggunakan unit yang lebih 'mewah' (Nissan Sentra) untuk kelas yang sama dengan armada lain. Pengalaman saya sewaktu naik yang unit Nissan Sentra/Sunny(1600/1800cc), sudah takut duluan kalo tarifnya mahal karena lihat interiornya (panel kayu di dashboard). Eh ternyata engak, malah jauh lebih murah dari BB. Supirnya juga ramah.
  3. Taksi Putra Group. Mungkin jarang kalo di daerah Jakarta Barat, apa lagi utara, karena poolnya terkonsentrasi di Jakarta Selatan. Murah! Itu yang pertama, berikutnya supirnya ramah. Dan ini satu-satunya armada taksi yang ada radio/tape dalam daftar taksi rekomendasi saya.
  4. Blue Bird. Saya letakan diakhir karena justru ini yang saya rekomendasikan terakhir buat kamu. Walapun anda sudah bayar mahal toh itu tidak menjamin kenyamanan dan kemananamu 100%. Ini bisa dimaklumi karena setoran BB teramat sangat tinggi. Selain itu, sistem bagi hasilnya tidak memberi keuntungan terhadap supir-supirnya. Padahal kesulitan ekonomi itu lah yang dekat dengan kejahatan. Walaupun demikian hanya tercatat 1 X saja kok supir BB terlibat dengan perampokan di taksi.
Selagi saya nulis thread ini, saya dapat message dari teman di YM. Isinya mengenai taksi-taksi yang masuk blacklist. Ini saya copy-paste (katanya sumber dari polda metro jaya):
  1. Kotas (abis ngrampok sring mperkosa korban)
  2. Steady safe (ga sesuai banget sama namanya. Padahal dulu setahu saya bagus loh)
  3. Prestasi
  4. Dian Taksi (mahal lagi)
  5. Royal City
  6. Queen (ngrampok , korban di buang ke jln sepi, kaki ditusuk)
  7. Golden Taxi
Cuma setelah googling kok saya gak nemu
informasi resmi dari Polda Metro Jaya
justru kalo saya gak salah, info ini di ambil dari sini

Walaupun demikian, ini tergantung dari supir itu sendiri. Dan bukan jaminan taksi yang direkomendasikan oleh saya suatu waktu nanti tidak akan masuk blacklist, namanya juga manusia.

Ini juga ada tips buat menggunakan taksi, agar dapat menghindari kejahatan dan dapat menggunakan taksi dengan aman dan nyaman (bahkan untuk taksi-taksi yang telah saya rekomendasikan). Pastikan anda memperhatikan poin-poin ini sebelum anda duduk dengan tenang.
  1. Selalu periksa kartu pengemudi yang ada di dashboard. Pastikan foto yang tertera dan nama sama dengan yang sedang duduk di bangku supir. Memang ada beberapa taksi yang memiliki sistem supir cadangan seperti Gema Ripah (taksi Bandung), namun pastikan itu dengan bertanya. Jika jawaban mencurigakan, dan membuat kamu tidak nyaman, sebaiknya hentikan taksi dan cari taksi yang lain.
  2. Ingat nomor pengemudi yang tertera (biasanya tiga angka dengan dua huruf didepannya). Ini ada baiknya, khususnya jika anda ketinggalan barang-barang di unit tsb.
  3. Tanyakan dimana pool unit tsb. Bagi orang-orang yang pernah naik taksi bersama dengan saya, pasti mereka tahu kalo saya selalu menanyakan pertanyaan ini ke supirnya. Walaupun mungkin ini terterah di kartu pengemudi, namun ini bisa untuk meng-cross-cek. Termasuk juga untuk nama dan keterangan lainnya. Saran saya sih mulai dengan obrolan ringan seputar anak dan tempat tinggal.
  4. Pastikan pintu terkunci, central-lock. Dan jika tidak terkunci, minta kepada supir untuk menguncinya.
  5. Periksa kelengkapan seragam supir. Sepele, namun supir yang tidak berseragam dengan semestinya, cendrung jadi pembuat masalah.
  6. Jangan terlalu sibuk sms/telpon selama ditaksi. Seperti kata bang napi, kejahatan itu ada disekitar kita, dan sering kali karena ada kesempatan bukan karena niat semata. Siapa tahu ada yang lihat di luar, dan BUM! Kamu kehilangan hape. Juga biasanya hape yang ketinggalan juga karena hal ini.
  7. Pastikan rute yang di tempuh, anda tahu. Kalo melewati rute yang baru, pastikan anda sudah pernah melihat peta atau menanyakannya kepada teman anda.
  8. usahakan juga bagi kaum hawa untuk tidak pergi seorang diri.
  9. Jika anda sudah mendapatkan jasa yang nyaman, pastikan untuk memberikan tips. Mereka pantas mendapatkannya. Berapa tipsnya? Kira-kira 25% dari biaya argo. Lagi pula kalo anda menabur kebaikan, masa sih yang anda tuai celaka.
Selamat menikmati perjalanan dengan taksi.


2 comments:

Anonim mengatakan...

1. gue pernah naik taksi BB yang kartu pengemudinya ditutupin kertas, trus gue nanya sama pak supirnya, eh malah dimarahin.. sejak saat itu gue gak pernah lagi berani nanya2 kalau ada sesuatu yang janggal dari kartu pengemudi supir taksi.. takut bo'...
waktu gue diculik, supir taksinya gak ada kartu pengemudi, dan berhubung gue baru nyadar waktu udah di taksi, gue gak berani lagi nanya, karena takut klo ditanya - tanya gitu supir taksi justru bakal jadi tambah marah.. jadi gue pasrah aja sambil berusaha berpikir positif... eh ternyata beneran diculik.. T__T dan menurut gue, seandainya pada saat itu gue nanya2 dan ngotot minta diturunin, supirnya pasti gak bakal mau nurunin juga, justru dia akan semakin marah, dan kemarahannya itu dilampiaskannya nanti ketika aksi penculikan sudah dimulai..
2. berpengaruhkah mengingat nomor pengemudi kalau emang udah diculik?? kalau emang kita udah di tangan penculik, apa sih yang bisa kita lakukan dengan nomor pengemudi??
mungkin ngaruhnya hanya jika si korban berhasil lepas dari atau dilepaskan oleh (bener gak sih grammar bahasa indonesianya gini?) penculik, dan itu korban niat mau ngelapor polisi.. tapi menurut pengamatan gue, hanya 2 dari 5 korban yang mau ngelapor ke polisi,, dikarenakan alasan trauma atau malas berurusan dengan polisi yang gak bakal mau kerja klo gak dikasih duit..
3. sama dengan nomor 2, untuk apa kita tau poolnya klo pada saat itu kita udah diculik?? :P
4. waktu gue diculik, supirnya kan ikut bersekongkol tuh, jadi supirnya yang bukain central locknya.. sama aja kan.. T___T
5. ada 3 penjahat yang ada di dalam taksi gue waktu itu, dan setiap penjahat yang lagi jadi supir, dia disuruh pakai seragam taksinya.. jadi tidak jaminan klo supir yang memakai seragam supir taksi bukan penculik..
7. kalau menurut gue, rute gak begitu ngaruh dalam proses penculikan.. klo emang mereka udah mau nyulik, rute apapun yang kita minta, mereka pasti ikutin.. masalah rute sepertinya hanya buat supir2 taksi yang ingin memperpanjang (bener gak pemilihan kata 'memperpanjang'?) kilometer untuk menaikkan argo..
8. definitely agree!
9. 25% apa gak kegedean ya buat anak kuliah yang ngekost yang transportasi andalannya taksi karena gak punya kendaraan pribadi di Jakarta?? :D *pelit mode on*

let me add :
1. hati2 buat yang china or berwajah china (bukan maksud gue rasis..)
karena waktu itu penjahatnya ngomong sendiri kalau incaran2 mereka itu adalah orang china..
2. belajarlah bahasa batak..
karena katanya kebanyakan bos2 besar penculiknya itu orang batak (lagi2 gue gak rasis).. waktu itu gue gak jadi dibawa ke markasnya mereka, karena gue orang batak, dan mereka bilang bos besar mereka itu orang batak,, jadinya mereka gak berani bawa gue ke sana.. tapi gue mesti mati2an meyakinkan mereka klo gue orang batak, karena mereka awalnya gak percaya dengan alasan katanya gak ada orang batak yang cantik (berarti secara implisit mereka mengatakan klo gue cantik :P), trus waktu gue disuruh bahasa batak gue gak bisa, and nama gue di KTP gak ada marganya.. T___T

PS : kalau emang udah diculik, jangan pernah sedikitpun berpikir untuk melawan.. kalau gak ada yang mendesak, mereka gak bakal membunuh kok, karena mereka kan cuma penculik bukan pembunuh bayaran.. so,, kasih aja apa yang mereka mau.. satu hal yang pasti, bagi cewek, resiko terbesar adalah diperkosa..dan satu2nya yang bisa buat kita lepas tanpa diperkosa, hanya doa.. *kotbah mode on* (eh tapi beneran loh kuasa doa itu luar biasa :D)

PSS : klo versinya penculik gue itu, jangan naikin taksi selain BB dan Putra.. karena teman2nya sesama penculik berkeliaran di taksi2 lain selain 2 taksi itu..

~salah satu korban penculikan di taksi..

joh juda mengatakan...

Hehehe tq sudah kasih komentar ^^

Hm sebenarnya memang gak guna kalo habis lihat kartu pengemudi yang mencurigakan, dan selanjutnya hanya berharap segala sesuatunya berjalan dengan baik. Yang namanya pencegahan ya harus ambil langkah kongkrit.

Kalo sudah lihat hal yang mencurigakan seperti itu ya turun (entah gimana caranya), bukan cuma duduk dan berharap yang terbaik yang akan terjadi.

Hal pertama dari yang pertama adalah tenang. Kalo kita tenang dan bukannya takut, kita bisa berpikir.

Ow iya, ada baiknya juga sih kalo sendiri itu duduk di depan. Kalo taksi yang kamu tumpangi tidak mau berhenti, rem tangan adalah jalan terbaik buat maksa mobil berhenti ^^

Posting Komentar