Advertising Kentang!

Sebelum saya memulai posting lebih jauh, ijinkan saya terlebihdahulu menegaskan bahwa,

Pertama, thread ini sama sekali tidak berisi iklan (dalam bentuk apapun juga) mengenai sayur-sayuran, apa lagi mengenai kentang. Kata kentang di sini saya gunakan untuk memaki. Jadi kalau kamu biasa memaki dengan kata setan, maka kamu bisa menggantinya dengan Advertising Setan!, atau kalo kamu memaki menggunakan kata bencong, kamu bisa menggantinya dengan Advertising Bencong! Tapi jangan gunakan kata Kondom. Setidaknya jangan di blog ini, pokoknya jangan, ok.

Kedua, judul posting ini tidak original milik saya. Salah-satu blogger yang cukup saya sukai tulisannya sudah lebih awal menggunakan judul dengan tema serupa. Kamu bisa lihat posting originalnya di sini.

Kalo bukan berisi iklan sayur-sayuran, lantas apa tujuan posting ini?

Tujuan posting ini untuk mengakomodirkan hasrat saya untuk memaki. Memaki apa? Memaki Advertising yang selama ini dengan semena-mena melakukan kebohongan publik, sekurang-kurangnya terhadap diri saya. Tentunya kamu setuju dengan saya, bahwa tidaka ada orang yang suka dibohongi, termasuk kita - kamu dan saya. Betul kan? Terlebih dibohongi oleh kamu, saya lebih jengkel lagi kalo dibohongi oleh kaum kapitalis (baca: produsen).

Mungkin sewaktu kecil, bukan saya seorang yang berpikir bahwa di dalam indomie goreng instan terdapat telur mata sapi dan udang kalo di masak. Ow, dan juga kacang polong. Entah karena saya yang terlalu polos atau sebenarnya semua orang, kecuali saya, sudah tahu kalo gambar pada bungkus indomie hanya boongan.

Pernah lihat iklan Big Mac-nya McD? Mungkin kamu sudah tahu, tapi bagi yang belum tahu, saya kasih tahu bahwa Big Mac yang ada di gerai McD tidak akan sebesar di iklan. Percaya lah. Tidak hanya Bigmac, tapi hampir semua iklan makanan di TV pasti terlihat lebih besar, lebih banyak, lebih menarik, dan terlihat begitu bahagia bila memakannya.

Tidak hanya di TV, demikian juga kalau kamu lihat foto makanan yang biasa dipajang di dinding restoran, atau di daftar menu. Yang paling kurang ajar, menurut saya, adalah Chowking. Hampir 90% foto yang dipajang, di manapaun di sudut Chowking, itu semua fake abiss! Ok, mungkin gak bisa dibilang 'berbeda bangat' sih, tapi kamu akan merasa tertipu sekali jika sudah melihat makanannya, khususnya jika kamu hanya mengandalkan gambar dalam memilih.

Kentang nya lagi, sepertinya ini sudah menjadi budaya dari advertising itu sendiri. 'Kalo iklan gak boong itu bukan iklan yang bagus', kira-kira demikian selogan para pembuat iklan. Satu dari sekian iklan yang sedikit membuat dahi kita berkerut - atau malah muntah; Iklan Gudang Garam PT Djarum bertema Bulan Puasa. Kalo kamu terlalu sibuk sampai-sampai tidak melihat ikaln tersebut, maka saya akan menceritakannya untuk kamu. Seting iklan tersebut berlatar kemacetan lalulintas menjelang berbuka puasa. Ada reporter cewe yang sedang menyiarkan kemacetan tersebut, dan ada bapak polisi terhormat yang sedang mencoba mengatur lalu-lintas. Eh, kamu tahu? Good, good, doog.

WHAT?? BUKAN! ITU IKLAN POP ICE!!

Ok, ok, sebaiknya saya lanjutkan lagi ceritanya. Ditengah kekacauan tersebut, ada motor yang menerobos antrian (seperti umum kita lihat di jalanan) dan nyerempet pak polisi. Pak polisi melotot (umum juga kita lihat) dan ya oloh!! Apa yang terjadi kemudian?? Tiba-tiba itu polisi tersenyum legowo menerima kejadian tersebut (sangat tidak umum kita lihat)!

Maksud Gudang Garam PT Djarum sih baik, dia ingin bilang di bulan Rhamadan ini kita perlu lebih bersabar, tapi iklan tersebut benar-benar menjerumuskan! Coba bayangkan kalo ada anak kecil yang begitu polos (seperti saya sewaktu melihat bungkus indomie goreng.red) melihat iklan tersebut, dan menganggap polisi itu baik dan boleh diserempet. Tapi begitu dia (tentunya setelah cukup umur untuk membawa motor) harap-harap cemas menerobos lampu merah dan nyerepet pak polisi yang terhormat, apa yang dia dapatkan? Memang senyum legowo pak polisi, tapi setelah di bogem mentah plus uang tilang yang menguras kantong!

Sori, saya koreksi, bukan iklan Gudang Garam, tapi PT Djarum.

Coba tolong dong, bagian orang-orang yang bekerja di advertising, jangan membuat perut kami harus mengalami mual yang tidak perlu. Memang tujuan advertising itu untuk mengkampanyekan citra yang baik kepada masyarakat, tapi bukan berarti harus membohongi publik dan atau konsumen. Terlebih lagi kalo hal tersebut gak masuk akal.

Advertising Kentang tidak hanya sebatas iklan beraroma ngibul, tapi juga pada iklan yang tidak tepat sasaran. Kalo yang ini saya lebih suka mengambil contoh netbook. Apa itu netbook? Bukan, yang saya bicarakan netbook. Notebook dan netbook berbeda. Netbook adalah Asus EEE PC. Yup, pengetahuna saya hanya sebatas netbook itu Asus EEE PC dan model sejenisnya. Kalo kamu ingin lebih pintar dari saya, kamu bisa cek di sini.

Pad awal kehadiran Asus EEE PC ini, di katakan oleh pihak Asus sendiri bahwa EEE PC ditujukan untuk market user anak kecil dan yang baru dalam dunia komputasi. Sehingga karena alasan tersebut spesifikasi dalam EEE PC terbatas, dan mediumnya kecil - tidak lebih dari 8" panjang diagonal. Tapi apa yang terjadi? Pada kenyataannya, justru pengguna eee PC adalah bokap dari si anak kecil atau suami dari istri yang baru dalam komputasi. Itu seperti orang tua yang mencuri mainan anaknya! Dan tentunya suami yang tidak ingin istrinya pintar, sehingga tidak akan pernah bisa mengecek email dari teman-teman kantornya. Coba simak gambar di bawa ini,


ini lah iklan eee PC sewaktu pertama kali hadir

dan ini model iklan eee PC saat ini:
Kira-kira begini pesan iklannya: Beli lah Asus eee PC, maka kamu akan mendapatkan kenyamanan dan kehangatan seperti yang aku dapatkan xoxoxo



See?? Kentang gak tuh! Saya tidak tahu mana lebih dulu, bokap-bokap yang membeli eee PC dan iklan tsb muncul, atau bokap-bokap membeli eee PC karena lihat iklan tsb muncul. Tapi saya percaya yang kedua. Dan sungguh Advertising Kentang (baca: iklan tidak tepat sasaran) karena gw juga pengen beli!


Ps. Tentunya bukan karena saya new user dalam komputasi.

9 comments:

Anonim mengatakan...

iya iklan selalu saja ada yang disembunyikan...
haru ati2

OnikChan mengatakan...

baca yg teliti iklannya, selalu ada tulisan kecil di bawahnya
kemarin sempet pesen delivery bigmac macD, yg bener kok makin kecil aja... dulu gede bgt sampe ngga habis makannya, kini anak kecil aja bisa habiskan :p

joh juda mengatakan...

@kw
Aneh jadinya, orang dengar iklan, bukannya terbantu, malah curiga hehe

@onik
Itu dia ci, jadinya kalo lihat iklan yg dicari duluan tulisan yg kecil-kecilnya, atau bintang kecilnya hehe.

Wibowo Kosasih mengatakan...

Huahahaha ,... hhahaaha ....
Gue puas puasin ketawa dulu Bro baca tulisan lu ...

huhahahaahahah ... hahaa ...

Ah... dah puas ... ketawanya.

BTW kalau gue beli Model Iklan-nya aja, dijual gak ya ???

joh juda mengatakan...

@Benny
Itu gak bisa di beli Ben.. itu complement-nya...

Anonim mengatakan...

Waktu baca blog ini berasa ada asap yg keluar dari monitor lho.. ha..ha..ha..

Semua iklan ga pake sistem Lotus spreadsheet jaman dulu yg WYSIWYG (what you see is what you get..) jadinya seperti peribahasa Cina : Hau Khan Pu Hau Che (baca: bagus di mata tp ga enak di lidah...) ha.ha..ha..

joh juda mengatakan...

@dahlia
Wkwkwkkwkw brb ngakak!

Hm keknya buat gw lebih tepat: Hau Khang Pu Hau Ling Yong mehehe maksa mode on :p

Anonim mengatakan...

XOXOXO!
Kalo beli EEE PC akan dapet cewek kayak gitu kah?
Ato cuma advertising kentang ajah?

joh juda mengatakan...

@yosua
Hahaha mungkin kalo loe lebih tepatny advertising kecebong yos :D

Btw tq sudah datang main bro.

Posting Komentar