Makin Digosok, Makin Sipp....

GOSIP. Sebagian dari kita begitu menyukainya. Sebenarnya gosip merupakan bagian dari kodrat kita sebagai mahluk sosial dan bentuk purbanya adalah komunikasi. Tapi entah dari mana munculnya ide, bahwa komunikasi tanpa membicarakan orang lain - khususnya kejelekannya, tidak asik. Sehingga dengan kecerdasan dan kejeniusannya, manusia menciptakan sebuah trobosan baru dalam bersosialisasi, yaitu GOSIP!

Lantas apa isi gosip itu?
Ah kamu jaim deh, pura-pura seperti gak pernah ngegosip aja. Ok, ok, taroh lah kamu datang dari bulan sehingga tidak tahu gosip itu mengenai apa. Gosip itu berisi kisah tentang apa saja mengenai orang-orang, yang tentunya orang lain di luar 'kita'. Kan gak mungkin kamu datang ke temanmu lalu berkata, 'Eh Tina, tau gak sich kemarin gw baru beli lapie! Keren deh! Iya, laptop. Ah gimana sih, masa gak tau, itu bahasa gaul tau!' - ini bukan keriteria bergosip, ini lebih tepat disebut pamer.

Memang sering kali kita tidak lebih baik dari orang yang kita bicarakan, tapi siapa yang perduli kan. Asal itu bukan membicarakan mengenai kita, gosip memang sip.

Seturut dengan perkembangan jaman, gosip pun banyak ragamnya dan dapat disesuaikan dengan pribadi masing-masing orang. Kamu dapat melihatnya dari cara mereka memulai bergosip. Yang paling umum gosip dimulai dengan, 'eh tau gak sih...'. Ini bukan lagi sebuah kalimat, tapi frase. Frase ajaib yang berkonotasi 'eh, saya mau bergosip nih'. Biasanya ini digunakan oleh kaum hawa yang cendrung ingin langsung masuk pada inti cerita, tanpa ingin kehilangan kesan misterius. Biasanya orang-orang seperti ini tidak malu-malu lagi untuk bertutur mengenai korbannya, soalnya antara si penutur dan si pendengar saling mengenal dan memiliki minat serta ketertarikan yang sama.

Tipe berikutnya adalah 'si bijak'. Tipe ini adalah gosiper yang memulai gosipnya dengan wejangan terlebih dahulu. Contoh yang paling baik mungkin apa yang saya alami dua minggu lalu dengan ayah saya. Dalam perjalana menuju bengkel dan di tengah keseriusan saya mengemudikan 'si tendangan samping', ayah saya memecah keheningan, 'yo, kemarin papa lihat-lihat isi komputermu'.

Bagi yang tidak tahu, ini merupakan kalimat yang mengawali peringatan, dan papaku sudah berhasil membuatku was-was.

'Papa tahu laki-laki itu godaanya di mata, lalu berbuah perbuatan. Tapi sebagai laki-laki sejati kita harus dapat menghalau godaan dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik nak'.

Damn, bokap nemu koleksi Miyabi gw!

Kamu berhenti lah berbuat porno aksi.

'Ehh??'

'Itu papa lihat foto-foto telanjang dada. Papa juga perhatikan setiap di rumah kamu juga tidak pernah pake baju, keluar-keluar'.

'..........'

'Nanti kamu jadinya bisa seperti anaknya om anu. Kelakuannya bla.. bla... bla... jadinya bla... bla.. bla...'

See? Gosip gak hanya untuk kaum hawa.

Tipe selanjutnya adalah 'si pengumpan'. Pengumpan ini biasanya memberikan kalimat-kalimat yang memancing minat pendengarnya. Biasanya 'si pengumpan' adalah orang yang sedang mencari teman baru dalam minat yang sama.

'Ya kamu gak tahu aja Toni itu gimana orangnya'

'Memang Toni gimana sih Yud?' (contoh orang yang memakan umpan).

'Iya, si Toni, adiknya Tina - bukan Toni kost kita loh, dia itu jelek bangat sifatnya. Masih mending Toni kost kita deh ke mana-mana! Masa ya, kemarin itu dia bla bla bla...'

Jika dia bereaksi, 'Masa sih? Pantas aja waktu itu dia bla bla bla....', selamat! Itu artinya kamu mendapat teman baru dengan hobi yang sama.

Di antara tipe-tpe tersebut, sering kali di lapangan terjadi modifikasi-modifikasi, khususnya agar gosiper tidak terdengar seperti sedang bergosip, atau setidaknya gosiper tidak terlihat buruk dengan gosipnya. Misalnya saja kamu akan menemukan kalimat, 'gw bukan bermaksud ngomongin orang loh! Cuma gw rasa ada baiknya loe tahu deh', atau, 'gw gak bermaksud buruk, tapi kenyataannya mau gimana lagi'. Dan masih banyak versi lainnya.

Nah tentunya kamu bertanya-tanya dong, kenapa sih Yuda ngomongin gosip siang-siang gini? (kalo iya, itu artinya kamu memakan umpan saya).

Sebenarnya alasannya karena belakangan ini saya lagi sering bertemu dengan gosiper-gosiper. Bukannya apa-apa, hanya saja gosip itu tidak baik nak, setidaknya cara bersosialisasi yang buruk. Memang menyenangkan mendengarkan cerita mengenai orang lain, apapun itu, baik yang buruk maupun yang baik (jarang orang bergosip mengenai yang baik) asal bukan berkisah mengenai kejelekan kita. Sayangnya kejahatan kita adalah otak kita yang terlalu pintar. Sering kali gosip menjadi berita yang buruk karena masing-masing gosiper menambahkan bumbu-bumbu racikan pribadinya sendiri, akhirnya kisah asli sangat jauh berbeda dengan kisah yang beredar. Contoh: bisa tuh, dari baca blog: 'Yuda koleksi video Miyabi', menjadi 'Yuda tidur sama Miyabi'.

Salah-satu gosiper dalam minggu ini adalah adik saya, Richard. Walaupun tampang ganteng, otak cemerlang, tapi sayang kelakuan setali-tiga-uang dengan inang-inang batak yang suka gosip. Kalo teman-temannya sibuk seharian di perpus mengerjakan skripsi, dia seharian di perpus sibuk ngumpulin bahan gosip. Saya bukannya mau ngomongin adik sendiri, cuma saya rasa kamu perlu tahu demi kebaikanmu sendiri. Ya, itu aja sih sebenarnya tujuan posting ini. Ya sudah, salam gosip ya.



Ps. Kalo kamu penasaran dengan apa yang Richard gosipakn ke saya, berarti SELAMAT! Itu tandanya kamu termasuk satu dari sekian banyak gosiper!!

8 comments:

Anonim mengatakan...

Kalo blogger termsk dlm kelompok gosiper ga ya... Kan dia nulis cerita org lain jg toh.. ha..ha..ha..

joh juda mengatakan...

@dahlia
Tapi menurut gw sih kebanyakan bloger itu gosiper. Misalnya saja blogger suka ngomongin kejelekan Roy 'Sukroh'. Tapi gpp, selagi itu bukan ngomongi kita cc ^^

Wibowo Kosasih mengatakan...

Hahaha .... Setuju setuju dengan tipe tipe gosiper itu ...
But kalau kriterianya seperti itu, berarti pada dasarnya tidak ada manusia didunia ini yang nggak gosip selama mereka bisa berkomunikasi ...

But bagus Joe ... membuat gue jadi sadar, bahwa gue ini GOssipers juga ... hehehehehe ....

Wibowo Kosasih mengatakan...

PS:

Kalau ketemuan, bawain koleksi Miyabi ye ...
:)

joh juda mengatakan...

@Benny
Hahaha sayang sekali Ben, koleksi gw sudah rata di Recycle Bin, dampak dari RUU APP. Kan gak lucu kalo dibandara gw gak jadi terbang hanya gara-gara di laptop kedapetan nyimpan 28 episode JAV :P

Anonim mengatakan...

rasanya hidup hampa tanpa gosip hahaha...

joh juda mengatakan...

@Meke
haha seperti sayur tanpa garam, dan cinta tanpa kekasih lol

Richard Nikolas Pringgodigdo mengatakan...

hoi hoi hoi, apa neh maksudnya??! gw tukang gosip???? tampang kayak gw tukang gosip??!!! yang bener aja! ~~cross my finger~~

Posting Komentar