Greenpeace buka Stand

Hari minggu kemarin, sepulang dari greja, saya mampir makan siang (teteup) di Citraland. Rencananya mau makan di Chowking. Bagi yg tidak tahu chowking di mana, letaknya bersebelahan dengan Gramedia. Kalo gak tahu Gramedia di mana, adanya di lt5. Eh masih gak nemu? Ow iya, lt5 mah pujasera ya. Yah tanya aja ke satpam, malu bertanya sesat di jalan... gile di Citraland aja loe bisa tersesat, gimana kalo di West Edmonton Mall?!

Sewaktu lagi jalan menuju chowking, ada SPM (Seles Promotion Mas-mas.red) yg menawarkan (yg awalnya saya pikir) sebuah produk. Tentunya, sebagaimana orang Indonesia yg sigap dalam menolak segala bentuk produk yg mengeluarkan uang - namun cepat kalo menerima yg gratisan - saya reflek menolak dengan mengangkat tangan.

Namun baru beberapa langkah, mata saya tertuju pada stand SPM tsb. Wow ternyata warnanya hijau, dan ternyata stand punyanya Greenpeace Indonesia (GPI)! Ok, memang saya masih susah membedakan antara tong sampah dengan selokan, masih gak bisa membedakan kencing di kloset dengan di tembok tetangga, tapi kesadaran lingkungan saya cukup tinggi kok. Saya senang ambil bagian dalam isu lingkungan dan masalah sosial (gaya loe tuh Yud, ngupil aja masih sering salah masuk lubang?!).

Contohnya, kamu tahu demo ke pemasok Unilever, terkait pembakaran hutan di Kalimantan? Bagi yg gak tahu, makanya saya kasih tahu. Bagi yg tahu, saya gak ikutan demo kok --'

Balik lagi ke standnya GPI. Jadi para SPG dan SPM GPI ini menawarkan keikutsertaan kita untuk menjadi Supporter-nya GPI. Bukan maksudnya jadi pemandu sorak saat ada kegiatan GPI, bukan. Melainkan sumbangsih - baik dalam menyandang dana, maupun keterlibatan langsung.

Kenapa penting untuk berpartisipasi?
Ok deh kakak, saya bukan salah satu SPMnya GPI, jadi langsung aja tanyakan ke mereka, atau akses situ mereka. Hanya saja, sehubungan dengan blog saya sebelumnya, saya mendorong untuk kamu ikut berpartisipasi. Peduli terhadap lingkungan kita, peduli terhadap orang-orang disekeliling kita.

Caranya?
Kamu bisa berpartisipasi dengan dua cara kongkrit di GPI. Pertama, kamu menjadi volunteer. Dengan ini bersiaplah untuk dikirim ke Nigeria hahaha *devil laughing*! Gak lah. Menjadi volunteer itu kamu berpartisipasi, baik terjun langsung di lapangan (seperti para SPG dan SPM yg belakangan saya baru tahu kalo mereka itu para full-timernya GPI) atau bagian administrasi - ada yg full suport, ada jg yg dibayar. Untuk lebih lengkapnya (dan untuk menghindari salah penyampaian informasi) bisa langsung menuju ke sini atau cek jg forumnya.

Kedua, dengan cara menjadi donatur untuk GPI. Mungkin ini lebih mudah buat kamu. Kamu dapat berpartisipasi dengan cara menyumbangkan minimal IDR50.000/bulan, yg bisa langsung didebit dari saldo atau dari kartu kreditmu, setiap bulannya. Jangka waktunya, kamu bisa tentukan sendiri mau berapa lama.









Cop form supporter Greenpeace Indonesia

Sebenarnya ini bukan hal baru, karena sebelumnya UNICEF perwakilan di Indonesia, melakukan penggalangan dana seperti ini (soalnya saya ikutan jg).

Apa keuntungannya bagi kamu?
  • kamu sudah melakukan bentuk kongkrit dan dukungan menyelamatkan dunia (termasuk kebakaran hutan dan isu-isu lingkungan lainnya)
  • kamu belajar untuk perduli dengan lingkunganmu. Tentunya kamu akan semakin konser akan isu lingkungan, kalo kamu tahu uangmu ada di sana
  • kamu mendukung program penyelamatan lingkungan, ekosistem, dan tentunya bagian dari save the world
  • kamu akan mendapat buletin, jadwal kegiatan dan pertemuan para supporter, dll
  • kalo sama lingkunganmu saja kamu perduli, pasti kamu orang baik *mulai maksa alasannya*
  • orang yg perduli dengan lingkungan dan orang-orang disekitarnya, mencerminkan jiwa sosial yg tinggi, dan bagi para cowo, cewe suka hal tsb *mulai kehabisan alasan*
  • dan kalo kamu masih mencari keuntungan lainnya, sudah bisa dipastikan mentalmu pedagan abizz

Bagi teman-teman yg ingin ikut berpartisipasi, boleh datang ke standnya GPI di Citraland. Kalo gak salah mereka buka di sana sampai bulan depan. Dibeberapa mall juga, cuma gak hafal. Kamu bisa juga tanya-tanya kemereka, siapa tahu penjelasan saya di sini justru membuatmu bingung.


Save the world! Save our forest!!

2 comments:

Anonim mengatakan...

Hmm gue heran kenapa kaga ada yg meninggalkan jejak pikirannya di post ini. Mungkin ini tandanya bangsa indonesia menganggap remeh isu lingkungan?

Gmn Yud, jd relawan? Ke Nigeria bersama-sama? :D

joh juda mengatakan...

Hahaha menganggap remeh sih enggak, cuma mungkin takut diminta sumbangan Yes :D

Wah, gw malah kepikiran mau ke Afrika loh. Serius.

Tapi mungkin untuk saat ini gak usah jauh-jauh dulu, jadi orang-tua asuh saja sudah bagus hehe

Posting Komentar