NED vs ESP

Bahkan Tuhan pun tidak bisa menyenangkan semua orang. Itu pikirku saat menyaksikan kemenangan Spanyol atas Belanda di final world cup 2010 dini hari tadi. Gw sendiri dari awal memang menjagokan Belanda dan Jerman. Sayang di dua pertandingan terakhir gw kurang suka melihat aksi Belanda yang 'kotor'. Bola seharusnya adalah ajang paling sportif, karena ini olah raga yang paling populer di seluruh dunia.

Ah gw memang terlalu sentimentil.

Kalo melihat Belanda, mirip-mirip nasibnya kayak Jerman. Mereka bermain bagus dari babak penyisihan. Lolos dan masuk ke 16 besar dengan nilai sempurna, alias tidak pernah kalah.

Jerman, kalah dengan Spanyol dalam adu strategi dan taktik. Itu pun di menit terakhir. Mereka tidak melunakan kerja keras dan disiplin mereka, tapi kok bisa kalah?

Belanda dalam menempuh putaran perempat final bahkan semi final bermain dengan sangat bagus. Penyerangnya mengumpulkan gol terbanyak selama ajang world cup berlangsung. Permainan mereka rapih, rapat, dan kompak.

Gw gak bisa bayangkan bagaimana mereka sudah disiplin dengan permainan mereka dan hasil yang mereka raih sepanjang Piala Dunia 2010, tapi tepat di depan pintu kemenangan mereka seolah ditolak oleh yang namanya nasib. Di mana salahnya?

Sedangkan Spanyol, bisa dibilang terseok-seok sepanjang piala dunia. Mereka menang tipis, bahkan sering kali menunjukan permainan yang buruk; bisa dikatakan mereka datang ke Afsel untuk berlibur dan bukan untuk bertanding. Tapi kok bisa menang 1-0 atas Belanda di babak ke 2 perpanjangan waktu? Apa karena nasib mereka ada di tentakel dan mulut Gurita Paul?

Shallow men believe in luck. Wise and strong men in cause and effect....



Powered by Android neXus one ™

2 comments:

Ribz mengatakan...

goreng tepung guritanyaaaa!!! ;p

joh juda mengatakan...

Setuju dg Ica! *bersulang*

Sayang gw trauma makan gurita....

Posting Komentar